Mohon tunggu...
Nadindra AthallahNaufal
Nadindra AthallahNaufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa FEB

saya adalah mahasiswa ekonomi yang suka bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Game Online dan Media Sosial Rusak Jam Tidur Remaja

4 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 5 Juni 2023   14:55 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bermain game by (dok.shutterstock/sezer66)

Di zaman yang serba canggih ini komunikasi dapat dilakukan secara real time tanpa harus bertatap muka secara langsung. Teknologi ini dapat dijumpai salah satunya di media sosial dan game online. Kedua platform tersebut memiliki fitur chat yang tentunya dapat membuat penggunanya berkomunikasi secara langsung. Hal ini tentu saja membuat dua platform tersebut menjadi sangat seru untuk dimainkan, terutama bagi para remaja. Banyak dari mereka yang sudah kecanduan dengan game online ataupun media sosial. Mereka bahkan tidak ingat waktu ketika sedang asik bermain.

Banyak dari mereka yang bermain di waktu senggang. Lebih tepatnya saat malam hari, dimana seharusnya waktu tersebut adalah waktu mereka beristirahat. Waktu yang sangat senggang bagi mereka ini merupakan waktu paling nyaman untuk bermain game online ataupun media sosial. Hal ini disebabkan karena gangguan yang minim dari lingkungan sekitar serta waktu yang sangat panjang di malam hari hingga fajar tentunya dimanfaatkan oleh mereka untuk bermain sepuas mungkin. Ditambah dengan fitur voice chat di game online yang tentu menambah keseruan dalam bermain karena dapat mengobrol sambil bermain bersama.

Tentunya bermain di malam hari dengan waktu yang lama akan memengaruhi waktu tidur mereka. Tubuh mereka akan mulai beradaptasi dengan kebiasaan tersebut. Maka dari itu, lama-kelamaan mereka sudah tidak akan merasakan kantuk di malam hari. Sebaliknya, di pagi hari mereka akan merasa mengantuk, lelah, dan sulit focus. Hal ini tentu disebabkan oleh kurangnya waktu istirahat dari para remaja tersebut. Tak hanya itu, jam tidur mereka yang selayaknya berkisar antara 7-8 jam, terpotong menjadi +- 3 jam saja. Tentu hal ini bukanlah waktu istirahat yang cukup bagi tubuh dan pikiran mereka. Jam tidur serta pola tidur yang berantakan seperti ini akan membuat mereka terdampak secara fisik dan mental.

Pola tidur yang tidak teratur akan menimbulkan banyak akibat buruk antara lain: sulit konsentrasi, mudah lupa, berat badan tidak ideal, mudah sakit, dan juga mudah stress. Menatap layer gadget semalaman untuk bermain media sosial ataupun game online tidak hanya merusak jam tidur, tetapi juga menurunkan kualitas tidur. Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Pertama, rangsangan cahaya dari handphone dapat mengganggu irama sirkadian otak yang berpengaruh terhadap rasa kantuk seseorang. Kedua, penggunaan HP menjelang waktu tidur akan membuat emosi bergejolak sehingga rasa kantuk menjadi lebih sulit dirasakan.

Bermain sosial media ataupun game online memang menyenangkan. Kita bisa bersenang-senang di dunia maya dengan berinteraksi secara langsung bersama sesama pengguna layanan. Namun, sangat penting untuk diingat bahwa bermain keduanya tetap harus memperhatikan waktu penggunaan media-media tersebut. Jangan sampai mengabaikan kesehatan demi kesenangan yang didapatkan dengan menyakiti fisik dan mental diri sendiri.

Referensi:

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180706/4226605/inilah-dampak-kecanduan-game-online/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun