Mohon tunggu...
Nadilla S
Nadilla S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Akuntansi

Nikmati Hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Inspiratif Penerima BCB BAZNAS

27 Desember 2021   09:00 Diperbarui: 27 Desember 2021   09:08 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badan Amil Zakat Indonesia (BAZNAS) https://baznas.go.id/profil

Dalam upaya untuk meningkatkan pendidikan, Baznas ikut berkontribusi untuk masyarakat, dengan pemberian beasiswa. Baznas melalui Lembaga Beasiswa Baznas (LBB) yang bertugas untuk menyediakan dana pendidikan sebagai pendorong untuk keberlangsungan pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu kembali membuka berbagai program beasiswa, salah satunya Beasiswa Cendekia Baznas (BCB).

"Menurut saya Baznas itu bukan hanya tempat untuk mengumpulkan dan menyalurkan dana ZISWAF, tetapi juga menjadi tempat bersilaturrahmi dan menambah ilmu pengetahuan." jelas Rafa sebagai salah satu penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) dalam wawancara online. 

Rafa Salama merupakan salah satu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari Jurusan Ilmu Politik yang berasal dari Tangerang Selatan. Seperti yang kita ketahui angka covid-19 yang sempat meningkat merenggut nyawa ayah Rafa, tentu saja ini menjadi pukulan keras untuk Rafa begitu juga keluarga.

Wawancara online bersama salah satu penerima BCB Baznas , Rafa Salama  https://beasiswa.baznas.go.id/
Wawancara online bersama salah satu penerima BCB Baznas , Rafa Salama  https://beasiswa.baznas.go.id/

Setelah pembayaran Uang Kuliah Tunggal, Rafa mendapat kabar bahwa Baznas sedang membuka beasiswa, awalnya Rafa sempat berpikir untuk mundur dikarenakan saingan yang tentu banyak dan mungkin Rafa tidak sesuai dengan kriteria yang ada. 

Tetapi dengan niat, ikhtiar, do'a serta dukungan dari ibu, kakak dan keluarga akhirnya Rafa mencoba mengikuti beasiswa ini, "Saya sempat insecure melihat banyaknya pendaftar, tapi semua saya tepis dengan izin Allah, saya berniat dengan tekad ingin meringankan beban ibu saya", kata Rafa.

Kemudian dijelaskan seleksi untuk penerima Baznas terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap seleksi berkas berisi mengenai formulir biodata yang terdiri dari biodata pribadi, orang tua, pengalaman hingga prestasi yang pernah diraih kemudian, ada pembuatan essai dengan tema “Kontribusiku Menjadi Generasi Zakat". 

Kemudian, seleksi wawancara yang dilakukan oleh pihak Baznas dan pihak kampus yang bersangkutan secara online, dimana terdiri dari 2 tahap, yaitu : untuk wawancara pertama mengenai tentang jurusan dan pengetahuan umum, kemudian untuk wawancara kedua mengenai pengetahuan tentang agama berupa mengaji, membaca do'a dan penyelesaian masalah dalam aspek agama.

Setelah menjalani berbagai proses yang telah dijalani, akhirnya pengumuman peserta yang lulus pun keluar, "Saya terkejut dan terharu pada saat pengumuman lulus, nama saya juga masuk Alhamdulillah saya langsung mengabari keluarga." kata Rafa. 

Program Beasiswa Cendekia Baznas ini memberikan biaya pendidikan hingga semester 8. Tidak hanya itu, Baznas juga melakukan pembinaan soft skill yang dimiliki para peserta, dengan begitu setiap penerima beasiswa memiliki kemampuan, kemandirian dan akhlakul karimah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun