Pada periode 1 Juli hingga 20 Oktober 2024, Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang mengadakan Program PKL MBKM SKM Penggerak. Para mahasiswa melaksanakan Program Praktik Kerja Lapangan di 3 lokus, yaitu lokus instansi, lokus sekolah, dan lokus masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan yang ada pada setiap lokus melalui 11 tahapan siklus pemecahan masalah.
Lokus sekolah yang dipilih dalam pelaksanaan program PKL yaitu SMA Negeri 3 Magelang yang terletak di Kecamatan Magelang Tengah. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Magelang, Kecamatan Magelang Tengah menjadi kecamatan dengan angka stunting tertinggi di Kota Magelang. Jumlah balita stunting di Kota Magelang per bulan Juli 2024 yaitu 504 balita dan jumlah balita stunting di Kecamatan Magelang Tengah yaitu 169 balita dari 1.235 balita yang diukur. Hal tersebut menjadi dasar dilaksanakannya program penyuluhan kesehatan di SMA Negeri 3 Magelang yang terletak di Kecamatan Magelang Tengah.
Upaya peningkatan pengetahuan melalui program penyuluhan tentunya akan memiliki dampak positif dalam mencapai penurunan kasus stunting. Remaja menjadi sasaran yang paling tepat untuk dilakukan penyuluhan mengenai kesehatan calon pengantin sebagai langkah awal pencegahan stunting sejak dini pada generasi muda dan mendukung penurunan angka stunting khususnya di Kota Magelang.
Kegiatan penyuluhan di SMA Negeri 3 Magelang mengangkat tema stunting dengan judul "Edukasi Kesehatan Calon Pengantin sebagai Upaya Cegah Stunting Sejak Dini" dan dalam rangkaian kegiatan penyuluhan juga diajarkan cara mengukur lingkar lengan atas dan tutorial Aplikasi KESCATIN. Penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 17 September 2024 dan dilaksanakan di 2 kelas, yaitu kelas XII F6 dan XI F3 dengan tujuan memberikan pemahaman tentang kesehatan calon pengantin pada remaja sekolah sebagai langkah awal cegah stunting.
Tingkat pengetahuan tentang kesehatan calon pengantin dengan kejadian stunting memiliki keterkaitan yang erat. Penurunan angka stunting di generasi mendatang dapat direalisasikan melalui penyuluhan yang efektif dan diharapkan angka stunting pada generasi mendatang dapat berkurang secara signifikan. Selain itu, pemberian leaflet "Cegah Stunting itu Penting" akan memberikan pemahaman kepada remaja sekolah mengenai apa itu stunting, ciri-ciri stunting, penyebab stunting, pencegahan stunting, dan dampak stunting.
Kegiatan penyuluhan ini menjadi intervensi dalam pelaksanaan PKL dan pemanfaatan leaflet sebagai media penyuluhan diharapkan dapat mendukung peningkatan pengetahuan dan kesadaran dalam upaya cegah stunting sejak dini agar penurunan angka stunting secara signifikan dapat tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H