Mahasiswa S1 Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat
Nama:Nadila
NIM:2410416220011
Angakatan:2024
Mata Kuliah:Pengantar Lingkungan Lahan Basah
Dosen Pengampu:Dr.Rosalina Kumalawati S.Si.,M.Si
Lahan basah adalah ekosistem yang tergenang air, baik secara permanen maupun musiman, dan memiliki tanah yang jenuh air sehingga mendukung pertumbuhan vegetasi khusus yang dapat bertahan dalam kondisi basah. Lahan basah mencakup berbagai jenis ekosistem, seperti rawa, paya, gambut, delta sungai, hutan bakau, dan padang lamun.
Ciri-ciri utama lahan basah meliputi:
1. Tanah Jenuh Air: Tanah di lahan basah biasanya selalu basah atau tergenang air, yang menyebabkan kandungan oksigen rendah dan membentuk karakter tanah yang khas.
2. Vegetasi Spesifik: Lahan basah memiliki tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan kondisi tanah jenuh air, seperti bakau, alang-alang, dan rerumputan khas rawa.
3. Keanekaragaman Hayati: Lahan basah sering menjadi habitat bagi berbagai spesies, termasuk burung air, ikan, amfibi, dan serangga. Ini menjadikannya penting untuk konservasi keanekaragaman hayati.
4. Fungsi Ekologis: Lahan basah berperan penting dalam pengendalian banjir, penyaringan air, penyimpanan karbon, dan menjaga kualitas air.
Lahan basah juga berperan penting dalam keseimbangan lingkungan dan menjadi sumber daya yang mendukung kehidupan manusia serta ekosistem lainnya. Namun, lahan basah sering menghadapi ancaman degradasi dan konversi lahan, yang mengakibatkan hilangnya fungsi ekologis yang penting.
Lahan basah memiliki berbagai fungsi ekologis, ekonomi, dan sosial yang penting, antara lain:
•  Pengendalian Banjir
• Penyaring air
• Penyimpan karbon
• Habitat satwa liar
• Mendukung Keanekaragaman Hayati
• Sumber mata pencarian
• Pengendalian Erosi