Mohon tunggu...
Ratna Putri
Ratna Putri Mohon Tunggu... Relawan - Ratna Putri Nadika

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aku Bisa Karena Aku Terbiasa

27 Oktober 2019   23:54 Diperbarui: 28 Oktober 2019   00:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan awal untuk anak yang dijadikan pondasi sebagai sebuah kehidupan anak untuk seterusnya. Pendidikan yang harus diajarkan sejak dini untuk anak adalah pendidikan karakter kedisilpinan. Mengapa kedisiplinan ? Karena mengajarkan anak tanggung jawab dan kemandirian.

Didalam lingkungan anak, orangtua harus benar benar memperhatikan karena lingkungan bermain anak sangat berpengaruh untuk membangun karakter anak. Dalam melakukan pendidikan karakter anak tidak hanya diajarkan oleh anak saja, tetapi juga perlu praktik langsung dari orangtua.

Dalam melakukan pendisiplinan untuk anak usia dini perlu adanya pengulangan, artinya adalah anak tidak bisa hanya diberi tahu sekali atau dua kali tetapi harus berkali kali dan ditambah dengan praktik dari orang tua sendiri.

Contohnya adalah ketika minum. Cara yang baik adalah minum sambil duduk dan orangtua juga harus mengajarkan ketika sedang minum harus duduk agar anak itu bisa melihat dari orangtua kalau minum harus sambil duduk dan anak dapat menirunya.

Dalam melakukan pendidikan kedisiplinan pendekatan yang lebih baik dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan demokratis. Pendekatan demokratis disini adalah adanya negosiasi antara orangtua dan anak, adanya diskusi, dan tetap memberikan pemahaman.

Kemudian didalam memberikan aturan aturan orangtua dan guru juga harus konsisten dan juga harua disepakati oleh anak.

Kemudian didalam penanaman disiplin bagi anak ini juga sangat bagus, mengapa

1. Memberikan rasa aman
Penerapan disiplin ini memberikan rasa aman bagi anak. Mengapa ? Karena anak tau apa yang harus ia lakukan dan pelajari. Dan anak akan tau ketika ia salah akan mendapatkan hukuman dan ketika ia benar ia akan dibela.
2. Menghindari rasa malu
Menghindari rasa malu disini maksudnya adalah ketika anak melakulan kesalahan anak tidak menghindar dan ia juga tau apa efek yang dari perbuatan yang ia lakukan. Dari hal itu anak akan tau ketika ia melakulan kesalaham ia akan merasa malu.
3. Konsisten
Penerapan konsisten untuk anak usia dini ini penting, karena apa ? Agar anak merasa bertanggung jawab dan aturan aturan yang telah disepakati bersama berjalan dengan semestinya. Artinya sejauh ini banyak orangtua yang dikendalikan oleh anak. Anak sering memaksakan kehendak ia sendiri.
4. Berikan pujian
Penerapan disiplin bagi anak bukan berarti galak. Tapi disiplin disini adalah orangtua mengajarkan dua hal yang berbeda. Maksudnya adalah orangtua harus menempatkan kapan anak mendapatkan pujian dan hukuman. Anak mendapatkan pujian ketika anak benar-benar melakukan hal hal yang baik dan sesuai dengan kesepakatan, pujian ini berlaku untuk seluruh anak hingga ia remaja sekalipun. Semakin sering dipuji anak akan merasa termotivasi untuk melakukan hal-hal baik tanpa embel embel iming iming hadiah.
5. Berikan opsi lain
Meskipun anak usia dini melakukan kesalahan dan tidak mendapatkan hukuman, setidaknya ada aturan dan kesepakatan bersama. Maksudnya adalah berikan solusi yang lain ketika anak melakukan sesuatu hal yang salah. Contohnya adalah ketika anak akan melakukan corat coret di tembok, sebaiknya orangtua memberitahu jika kita mencoret tembok nanti jadi tidak indah dan juga orangtua memberikan solusi kalau mencorat coret di kertas saja.
6. Kesepakatan
Baiknya pengajaran disilpin ini tidsk dilakukan salah satu pihak saja. Disini perlu adanya negosiasi dan kompromi antar orangtua dan anak. Agar anak merasa tidam terpojokkan oleh keinginan orangtua.
7. Menumbuhkan rasa percaya diri
Selain rasa aman, anak juga akan tambah percaya diri. Maksudnya adalah anak akan merasa paham tentang apa yang harus dikerjakan dan tidak boleh dilakukan.
8. Disiplin pasti ada sebab
Setiap anak usia dini tidak akan tau apa kesalahannya ketika belum dijelaskan. Ketika anak tidak faham dengan kata-kata krang lain, disini orangtua harus lebih menggunakan bahasa yang lebih sederhana agar mudah dipahami oleh anak.

9. Mengajarkan keteraturan
disink anak belajar mana prioritas dan mana yang bukan prioritas. Artinya anak belajar kapan ia belajar yang berlama lama, kapan ia bermain.
10. Bantuan keluarga
Dalam melakukan pendisiplinan harus ada komunikasi dari ayah dan ibu, kemudian orang-orang disekitar anak seperti kakak adek om tante nenek kakek jg tidak kalah penting. Mereka harus faham kapan mereka bilang IYA dan TIDAK. Mengapa ? Agar anak tidak bingung. Bingung disini adalah ketika anak melakukan tindakan A yg seharusnya tidak diperbolehkan oleh orangtua tapi kok sama anggota keluarga yang lain diperbolehkan. Nah disitu membuat anak merasa bingung dan anak otomatis akan mendapatkan perlindungan. 

Pada intinya anak akan mudah menjalani hal hal tersebut jika anak terbiasa.

Terimakasih dan semoga bermanfaat :)) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun