Liburan Sangat Penting

Sibuk dengan kerjaan ini,kerjaan itu, dan semua kerjaan. Pusing memang hidup di tengah keramaian kota dengan beragam kesibukan,dimulai dari kesibukan pekerjaan,pulang ke rumah dari kantor kena kemacetan. 

Bagi orang yang tinggal di ibu kota,"melarikan" diri dari segala kesibukkan kota itu sangat lah harus dan penting. Karena tingkat stress manusia yang tinggal di kota Jakarta menduduki di peringkat 18 di dunia,sudah tidak heran mengapa kita yang tinggal di Jakarta bisa menduduki nomor 18.

Dengan beragam alasan mengapa kita bisa menjadi stress dengan sangat mudah, belum  sampai kantor kita sudah disuguhi dengan kemacetan yang tidak jauh dari rumah,belum lagi jika kantornya jauh membuat menunggu kemacetan itu bisa membuat stress yang bikin bete. 

Ketika sampai kantor ditambah pekerjaan yang sangat banyak dan menumpuk,belum lagi kalua boss banyak maunya, dan juga lingkungan kantor yang tidak mendukung untuk bekerja disitu

Dengan segala kerumitan kehidupan yang telah disebutkan,kita harus bisa mengapresiasi diri kita yang sudah melewati hari-hari yang berat dan hari-hari penuh dengan kemacetan dan kesibukkan yang kesannya tidak selesai-selesai. 

Mengapresiasi diri kita agar kita tetap merasa bersyukur dan tidak stress dalam bekerja adalah dengan cara pergi berlibur atau liburan. Entah itu dengan keluarga,teman terdekat,saudara,bahkan pacar. 

Liburan sangat penting,kenapa? Karena liburan adalah sebuah cara pembunuh stress dan me"Reset" diri kita ke titik 0 lagi,dimana kita merasa semua stress dan keluh kesah sudah hilang dikarenakan liburan yang sangat berkesan. 

Kita sebagai orang kota rela merogoh kocek yang bisa dibilang lumayan untuk pergi berlibur yang nyaman dengan tidak memikirkan biaya yang mahal,karena kita rela untuk melepas stress yang telah ditempuh selama setahun. Biasanya orang berlibur itu adalah 1 tahun sekali hingga 1 tahun 2 kali,biasanya orang-orang kantor berlibur itu mengambil waktu dimana anak-anaknya juga sudah libur sekolah atau pada saat lebaran dan natal atau tahun baru.