Mohon tunggu...
Naurah Nadivah
Naurah Nadivah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa yang suka menulis dan membaca

Saya adalah seorang yang menyukai hal baru dan saya hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Hentikan Kegilaan Ini

12 April 2024   23:37 Diperbarui: 12 April 2024   23:39 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai, pahlawan terhormat... 
Aku menunggu perintah mu, 
Untuk keluar dari tumpukan sampah yang sudah lama membusuk.
Hentikan kegilaan ini. 
Dalam hari, tanggal, sampai tahun aku mendekap jiwaku dalam kepalsuan.
Aku sedikit kuat, aku juga sedikit jahat,
Bahkan aku sedikit gila.
Hahahaha ini kah yang namanya hidup.

Wahai pahlawan terhormat ku....
Disini aku masih mengulang - ulang doa yang sama.
Meminta, jiwa yang telah ditebang luka ini kembali menerima kenyataan.
Hati yang telah mengikuti kuis percobaan ini, menemukan jawabannya.
Aku suka luka
Aku suka nangis
Aku suka kecewa
Aku suka kebohongan
Aku suka kepura-puraan
Tapi aku lebih suka  kertas kosong yang belum terkena tinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun