"Tinggalkan jalan setapak sesekali dan menyelamlah ke dalam hutan. Setiap kali Anda melakukannya, Anda pasti akan menemukan sesuatu yang belum pernah Anda lihat sebelumnya." Alexander Graham Bell.
Sering kali, aku mendapatkan komentar "wah enak ya jadi kamu!" Alih-alih karena aku sering membagikan pengalaman yang sudah aku dapatkan. Peryataan seperti itu kadang membuatku tersenyum, karena alasan utamaku bukanlah karena aku sudah mahir atau pintar, melainkan karena ini adalah caraku merayakan setiap langkah kecil yang sudah kulalui.
Setiap orang punya perjalanan hidupnya masing-masing, dan aku percaya, perjalanan itulah yang sebenarnya banyak mengandung air mata, jerih payah, hingga kelelahan yang tak berkesudahan. Setiap pencapaian, besar atau kecil, layak untuk disyukuri dan dirayakan, karena itulah yang membuat kamu terus bergerak maju. Jadi, ketika aku berbagi tentang apa yang sudah aku lalui, sebenarnya aku hanya ingin mengingatkan, "Hei, aku sudah sampai di titik ini." Ini bukan tentang menunjukkan bahwa aku lebih baik dari siapa pun, melainkan sebagai pengingat untuk diri sendiri bahwa ada satu langkah lebih maju.
Berbagi tapi Sombong?
Terkadang, ketika seseorang mulai sering berbagi pencapaiannya, orang lain bisa saja menganggap itu sebagai bentuk kesombongan. Namun, mari kita ubah sudut pandang itu sekarang, berbagi perjalanan atau ilmu adalah bentuk rasa syukur. Aku berbagi pengalaman karena inginmenunjukkan bahwa, walaupun jalanku tidak selalu mulus dan penuh rintangan, tidka ada yang instan, sellau ada pergorbanan bahkan air mata. Namun, meskipun demikian selalu ada sesuatu yang bisa dipelajari dan disyukuri di sepanjang jalan. Bukan karena aku ingin terlihat lebih atau menjadi "panutan," melainkan karena berbagi adalah cara kecilku untuk menunjukkan bahwa setiap perjalanan memiliki nilai.
Ketulusan menumbuhkan kepercayaanÂ
Ada satu hal yang kusadari tanpa disengaja, semakin aku berbagi dengan tulus, semakin banyak orang yang mulai mempercayai kemampuanku. Aku tidak mencoba menampilkan diriku sebagai yang paling pandai atau paling berpengalaman. Sebaliknya, aku selalu menyampaikan bahwa masih banyak yang perlu aku pelajari, bahwa aku pun sering mengalami kebingungan, dan bahwa setiap langkah adalah proses.
Menjadi diri sendiri dan menceritakan perjalanan tanpa berlebihan ternyata kuat untuk personal branding. Orang akan melihat ketulusan itu, dan dari situ, kepercayaan pun tumbuh. Ini adalah proses alami yang kadang tidak kamu sadari, tetapi menjadi bukti bahwa berbagi dengan hati dapat menjadi cara terbaik untuk membangun kepercayaan.
Pada akhirnya, aku hanya berharap bahwa setelah kamu membaca pesan ini. Kamu akan bernai melangkah untuk berbagi pengalaman. Setiap oenglaman yang kamu bagikan dapat memberikan inspirasi kecil bagi pembacanya. Aku ingin orang lain tahu bahwa apa pun yang kamu jalani, ada nilai yang berharga di sana, yang bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.
Jadi, aku ingin berpesan untuk terus berbagi, tidak untuk mengagungkan diri, tetapi untuk menunjukkan bahwa setiap langkah kecil itu berharga. Siapa tahu, di luar sana, ada seseorang yang sedang membutuhkan dorongan kecil untuk melanjutkan perjalanannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H