Mohon tunggu...
Nadia Zakaria
Nadia Zakaria Mohon Tunggu... -

Eksekutif kota urban yang haus akan berita. Mahasiswa komunikasi yg sedang belajar menjadi penulis amatir. Wanita yg punya banyak impian.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Koalisi dan Cari Muka, Beda Tipis...

14 April 2014   20:52 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:41 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini terdengar santer bahwa ada partai hijau kisruh karena ketua umumnya ikut kampanye dalam partai lain. Partai berlambang kepala garuda itu berada dinomer urut ke-3 berdasarkan hasil hitung cepat pemilu 9 April 2014 kemarin, menghadirkan ketua umum partai hijau tersebut pada kampanye di Bogor tempo hari. Bisa ditafsir bahwa ketua umum partai hijau itu terlihat mencari muka, mungkin trik mencari koalisi partai, agar dijadikan calon wakil presidennya.

Lagu lama jika terhilat seperti itu, didepan pers bicara 'silaturahmi' . Kekisruhan terjadi karena DPP yang lain tidak setuju, karena si ketua umum tidak ada pembicaraan sebelumnya. Tidak aneh lagi kejadian seperti itu, setelah hasil hitung cepat pun dirasa partai lain dengan posisi 4 terbawah pasti sibuk berencana mencari koalisi.

Silturahmi tameng dari koalisi beda tipis dengan cari muka. Ketua umum dari partai posisi 4 terbawah pasti siap menyusun rencana untuk mendapatkan koalisi partai agar suara juga meningkat untuk pilpres. Dari isu agama, ras, sampai aib pun dibangun dan diblow up untuk menjatuhkan partai lain. Atau memang sengaja agar terekspose media. Media sebagai sarana publikasi secara tidak langsung dimanfaatkan sebagai sarana kampanye juga.

April 14, 2014

Nadia Zakaria

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun