Mohon tunggu...
Nadia
Nadia Mohon Tunggu... Freelancer - Part of @jambishoppingdayy

An old souls of young woman 💖 Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspadai Virus Monkey Pox dan Ketahui Penyebab, Pencegahan dan Penanggulangannya

15 Mei 2019   22:35 Diperbarui: 15 Mei 2019   22:59 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beredar kabar bahwa terjadi kasus virus MonkeyPox di singapura  ? sebenarnya apasih virus monkeyPox? Penyakit monyekPox atau yang dikenal dengan cacar  monyet ialah infeksi virus yang termasuk langka . karena penyakit ini secara umum memiliki gejala yang mirip dengan smallpox , pertama kali ditemukan dibenua afrika tepatnya di republik 


Demokratik Kongo pada tahun 1970 , dan sering ditemukan di afrika tengah dan barat . Kini virus ini ditemukan di Singapura dan bahkan Indonesia kasus terparah ialah bisa menyebabkan kematian.Penyebab cacar monyet ialah infeksi virus monkeyPox , virus ini hidup dimanusia maupun hewan . dan termasuk kedalam virus dari genus orthopoxvirus dan cukup langka.


Penularan MonkeyPox dapat melalui hewan dan manusia , hewan yang mungkin menularkan ialah monyet , tikus dan tupai dengan penularan melalui gigitan , kontak langsung hingga konsumsi daging hewan yang terinfeksi . sedangkan untuk penularan antar manusia dapat melalui air liur , kontak fisik dari korban terjangkit maupun benda yang terindikasi terkena cairan tubuh korban juga bisa menyebabkan penularan.


Gejala cacar monyet:
Masa inkubasi atau sejak awal virus masuk hingga menimbulkan gejala ialah antara 10-14 hari , gejala hampir mirip dengan cacar air namun intensitasnya cenderung lebih ringan. Disertai demam , sakit kepala , tubuh lemas , sakit otot dan persendian , ruam kulit yang berisi nanah , pembesaran kelenjar getah bening.

Untuk diagnosis pasti harus dilakukan cek di laboratorium khusus dengan cara memeriksa sampel lesi atau darah dan serum.


Cara mengobati :
Hingga kini belum terapat penelitian yang menkonfirmasi cara pengobatan yang ampuh , pengobatan hanya dilakukan dengan cara seperti memberikan obat analgesik dan antiseptik serta istirahat total.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun