Samsung telah meluncurkan ponsel lipatnya yang pertama kali dan terbaru pada tanggal 20 Februari 2019 di San Fransisco, Amerika Serikat. Ponsel lipat ini dibanderol dengan harga US$ 1.980 per unit atau setara dengan Rp 27,7 Juta. Bila ponsel terbaru ini akan masuk di Indonesia akan lebih mahal lagi karena ditambah biaya pajak yang dikenakan saat masuk ke dalam negara kita.
Hadir dalam 2 performa 4G dan 5G untuk koneksi yang lebih cepat, lalu dalam 1 layar Ponsel bisa masuk ke dalam fungsi multitasking misalnya saat membuka aplikasi Whatsapp, YouTube, dan Google Chrome secara bersamaan.Â
Galaxy Fold juga dilengkapi dengan 12 gigabytes RAM dan baterai disetiap sisi ponsel. Jika dilipat akan menjadi ponsel dalam satu genggaman, dan bila ingin melihat versi besarnya bisa dibuka fold tersebut seperti ketika kamu sedang membuka halaman buku menjadi versi tablet.Â
Samsung Galaxy Fold memiliki enam kamera yaitu tiga kamera di belakang, satu kamera di depan, dan dua kamera di bagian dalam. Untuk megapikselnya tiga kamera di belakang yaitu kamera telefoto memiliki ukuran 12 megapiksel dan kamera ultra 16 megapiksel.
 Dua kamera yang ada di dalam adalah kamera selfie yang memiliki resolusi 10 megapiksel dan 8 megapiksel. Dan kamera di bagian depan juga merupakan kamera selfie yang beresolusi 10 megapiksel.Â
Selain itu, untuk kapasitas penyimpanan memory storage nya dari RAM 12 GB serta memori internalnya 512 GB. Samsung juga sudah berkolaborasi dan bekerja sama dengan Google agar sistem Android 9 Pie nya dapat menjalankan semua aplikasi di dalam Galaxy Fold yang satu ini tanpa ada kendala.Â
Samsung akan berencana menjual ponsel lipatnya pada 16 April 2019, dan untuk di Indonesia sendiri belum di ketahui kapan Galaxy Fold ini akan di luncurkan di market negara kita mengingat adanya standarisasi untuk gadget dan ponsel yang akan masuk kesini.Â
Bagaimana Kompasianer, tertarik untuk membeli Samsung Galaxy fold yang unik ini?
