Bagaimana Menggunakan Ai sebagai Pendidikan Islam? Penelitian UIN Walisongo di Thailand

Siapa yang tidak penasaran dengan Artificial Intelligence (AI)?

Teknologi ini kini tak hanya mengubah cara kita bekerja, tapi juga cara kita belajar. Banyak siswa sekarang yang bergantung dengan Ai, namun tidak selamanya Ai berdampak negatif. Ai membantu kita untuk mempermudah dan mempercepat yang kita lakukan sehari - hari, sehingga kita dapat memanfaatkan waktu secara efisien. Ai bisa menjadi alat terbaik untuk bekerja jika kita memanfaatkannya dengan cara yang tepat dan benar. Untuk merespons perkembangan pesat ini, FITK UIN Walisongo Semarang baru saja melakukan sebuah penelitian seru di Thailand untuk mencari tahu bagaimana AI diterapkan dalam pendidikan Islam.

Bagaimana caranya, perguruan tinggi Islam di Thailand menghadapi pesatnya perkembangan teknologi, terutama AI?
Nah, untuk mencari jawabannya, Dekan FITK UIN Walisongo, Prof. Dr. Fatah Syukur, bersama timnya, mengunjungi tiga universitas Islam terkemuka di Thailand: Universiti Patoni, Kolej Islam Syech Darul Fatoni, dan Perguruan Tinggi Darul Maarif. Mereka tidak sekedar jalan-jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana AI bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tanpa mengorbankan nilai-nilai keislaman.

Menurut Dr. Mustofa Kamal, dosen senior Petidam, penelitian ini juga membuka peluang kerjasama antara UIN Walisongo dan perguruan tinggi Islam di Thailand. Bagaiaman mungkin tidak? Kerja bareng bisa menghasilkan inovasi baru di bidang pendidikan berbasis teknologi, yang pastinya membawa manfaat besar bagi perkembangan pendidikan Islam.

Tak hanya itu, penelitian ini juga memberi peluang bagi UIN Walisongo untuk belajar dan mengadaptasi pengalaman dari perguruan tinggi Islam di Asia Tenggara, agar nantinya bisa menghadirkan solusi terbaik untuk pendidikan di Indonesia.

sumber : https://walisongo.ac.id/