Mohon tunggu...
Nadiatusyifa
Nadiatusyifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo saya adalah mahasiswa yg suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Perubahan Iklim pada Efek Rumah Kaca dan Upaya Mengatasinya

21 November 2023   18:26 Diperbarui: 21 November 2023   18:29 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu perubahan iklim?

Sejak Revolusi Industri sekitar tahun 1800-an, terjadi percepatan perubahan iklim dan suhu Bumi meningkat dengan sangat cepat. Perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini dapat terjadi secara alami, seperti melalui variasi siklus matahari.

Penyebab utama perubahan iklim adalah efek rumah kaca. Beberapa jenis gas di dalam atmosfer Bumi menghalangi keluarnya panas Matahari yang dipantulkan dan menjaganya tetap di dalam atmosfer. Gas yang termasuk ke dalam gas rumah kaca antara lain karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, dan gas chlorofluorocarbons (CFCs). Ketiga gas pertama adalah gas yang secara alami berada di dalam atmosfer, namun konsentrasinya meningkat drastis akibat ulah manusia. Sedangkan gas CFCs ditimbulkan oleh kegiatan manusia. aktivitas manusialah yang menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang akan menyelimuti bumi dan akan menghasilkan panas matahari dan menaikkan suhu. Penyumbang terbesar gas karbon dioksida adalah kegiatan industri. Kegiatan industri tersebut meningkatkan konsentrasi karbon dioksida hingga 48 persen pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 1750.

Proses alam yang telah terbebani oleh aktivitas manusia juga dapat berkontribusi terhadap perubahan iklim, termasuk variabilitas internal (misalnya, pola siklus laut seperti El Nio, La Nia, dan Osilasi Dekadal Pasifik) dan faktor eksternal (misalnya, aktivitas gunung berapi, perubahan iklim). keluaran energi matahari, variasi orbit bumi)

Apa pengaruh perubahan iklim?

Banyak orang berpikir perubahan iklim terutama berarti suhu yang lebih hangat. Tapi kenaikan suhu hanyalah awal dari mulainya perubahan iklim. Karena Bumi adalah sebuah sistem, di mana semuanya terhubung, perubahan di satu area dapat memengaruhi perubahan di semua area lainnya.

Perubahan iklim dapat berdampak signifikan terhadap aktivitas manusia, lingkungan, pertanian, dan kehidupan manusia secara menyeluruh.

Beberapa dampaknya termasuk Dampak pada Kesehatan Manusia:

1. Peningkatan suhu dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan memicu kerusakan pada otak akibat dehidrasi dan paparan panas ekstrim.

2. Perubahan iklim mempercepat tumbuhnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan udara , seperti meningkatnya risiko penyakit diare dan dehidrasi akut, serta masalah kontaminasi industri yang mempengaruhi kualitas udara.

3. Cuaca ekstrim dapat menyebabkan penurunan daya imun, mempengaruhi kesehatan mental, dan menimbulkan penyakit psikologis.

Dampak pada Lingkungan:

1. Peningkatan suhu bumi dapat menyebabkan badai destruktif, kekeringan, penurunan kualitas dan kuantitas udara, perubahan habitat, punahnya spesies, dan berkurangnya lahan pertanian.

2. Perubahan iklim juga dapat menyebabkan banjir, kebakaran hutan, dan kelangkaan udara, yang berdampak pada kehidupan manusia dan ekosistem.  

Indonesia telah merasakan dampak perubahan iklim, seperti banjir, kekeringan panjang, tanah longsor, dan kebakaran hutan, yang berkaitan dengan perubahan iklim di dunia. Untuk mengurangi dampak pemanasan global, diperlukan tindakan yang berani, cepat, dan luas oleh pemerintah, dunia usaha, dan partisipasi individu.

Ayo selamatkan bumi kita!

Setiap orang dapat membantu membatasi perubahan iklim. Dari cara kita bepergian, penggunaan listrik, hingga makanan yang kita konsumsi, kita bisa membuat perbedaan. ini untuk menanggulangi perubahan iklim, mulailah langkah sederhana yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Hemat energi

Sebagian besar listrik dan panas ditenagai oleh batu bara, minyak, dan gas. Oleh karena itu, cara mengatasi perubahan iklim yang pertama adalah dengan menggunakan lebih sedikit energi dengan menurunkan pemanasan dan pendinginan. kalian bisa beralih ke bola lampu LED dan peralatan listrik hemat energi, mencuci

3 / 3

cucian dengan air dingin, atau menggantung barang-barang hingga kering daripada menggunakan pengering.

2. Mengubah Moda Transportasi:  

jalan raya dipenuhi kendaraan, yang mayoritas menggunakan bahan bakar solar atau bensin. Berjalan kaki atau bersepeda daripada menggunakan kendaraan bermotor akan mengurangi emisi gas rumah kaca --- sekaligus meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Untuk jarak yang lebih jauh, gunakannlah transportasi umum.

3. Mengurangi Penerbangan

Pesawat terbang menggunakan banyak bahan bakar fosil, menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan. Karena itu, menggunakan lebih sedikit transportasi udara dapat menjadi salah satu cara tercepat untuk mengurangi dampak lingkungan. Ketika memungkinkan, lakukan pertemuan secara virtual, dengan naik kereta, atau bahkan hindari perjalanan jarak jauh.

4. Mengurangi Konsumsi Daging perbanyak makan sayur

Mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah, gandum utuh, legum, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta lebih sedikit daging dan susu, dapat secara signifikan menurunkan dampak lingkungan Anda. Memproduksi makanan nabati umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dan membutuhkan lebih sedikit energi, tanah, dan air.

5. Kurangi, gunakan kembali, perbaiki & daur ulang

Peralatan elektronik, pakaian, dan barang-barang lain yang kita beli menyebabkan emisi karbon di setiap titik produksinya, mulai dari ekstraksi bahan mentah hingga pembuatan dan pengangkutan barang ke pasar. Untuk melindungi iklim kita, beli lebih sedikit barang, belanja barang bekas, perbaiki apa yang Anda bisa, dan daur ulang.

6. Menanam Pohon

Menanam pohon dan memelihara taman di sekitar lingkungan untuk membantu menyerap karbon dioksida dan memperbaiki kualitas udara

7. Beralih ke Kendaraan Listrik

Jika kalian berencana membeli mobil, pertimbangkan untuk membeli mobil listrik, yang saat ini makin variatif dan makin murah di pasaran. Walaupun masih menggunakan listrik yang dihasilkan dari bahan bakar fosil, mobil listrik membantu mengurangi polusi udara dan menghasilkan jauh lebih sedikit emisi gas rumah kaca daripada kendaraan berbahan bakar bensin atau solar.

Langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim dengan cara yang sederhana namun efekti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun