Mohon tunggu...
Nadia Tristiyanti
Nadia Tristiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi K. Pangandaran, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran tahun 2023

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dilema Perempuan: Antara Kisah Cinta, Realita, dan Idol Korea

29 Desember 2023   18:40 Diperbarui: 29 Desember 2023   18:42 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: AI Generated (Ilustrasi Seorang Perempuan yang Sedang Dilema)

Tidak sampai disitu, aku masih merasa bahwa aku masih memiliki harapan untuk menarik perhatiannya. Tetapi aku terlalu bodoh. Sebenarnya bukan dia tidak menyukaiku, dia hanya kurang tertarik untuk memulai hubungan dengan seorang wanita.

Setelah itu aku mencoba untuk melupakannya dan merelakannya pergi. Memang bukan suatu hal yang mudah harus melupakan seseorang yang sangat kita sayangi. Tetapi jika pada saat itu aku memutuskan untuk bertahan, mungkin aku akan lebih menderita lagi.

Realita Tak Seindah Ekspektasi

Dalam irama waktu yang tak terhentikan, aku menemukan diriku terjebak dalam kisah cinta yang penuh kegagalan. Perjalanan ini membawaku pada suatu titik di mana aku harus merangkul realitas bahwa suatu hubungan belum berkiblat padaku.

Ini terjadi lagi pada saat aku mencoba untuk menyukai seseorang yang berada di dekatku. Aku pikir untuk kali ini aku akan berhasil mendapatkannya, tapi nihil dia ternyata menyukai orang lain dan aku dihadapkan lagi dengan kegagalan cinta.

Seperti bayang-bayang yang tak bisa dihindari, kegagalan hadir berulang kali dalam cerita hidupku. Rasanya seperti menerima pukulan telak dari takdir, dan hatiku terhempas pada kekecewaan yang mendalam. Merasakan getaran ketidakcocokan ini memaksa aku untuk memahami bahwa cinta tidak selalu bersimpati pada harapan kita.

Tiap detik, tiap denyut waktu, mengajarkanku tentang arti sejati dari kegagalan. Dalam momen-momen pahit itu, aku menyadari bahwa ini adalah pelajaran berharga yang tidak bisa diajarkan oleh kebahagiaan semata. Aku belajar untuk tidak hanya mencari cinta dari luar, tetapi juga menemukannya dalam hubungan dengan diri sendiri.

Mencintai seseorang yang tak merespons perasaan membuka mataku pada pentingnya menghormati dan menerima diri sendiri. Penerimaan diri menjadi tonggak utama, mengubah beban kegagalan menjadi batu loncatan untuk pertumbuhan pribadi.

Idol Korea Bikin Bahagia

Kini aku membangun fondasi yang lebih kuat. Ini adalah perjalanan yang tak pernah mudah, tetapi setiap luka membuka pintu menuju kebijaksanaan dan kedewasaan. Melalui kegagalan, aku menemukan bahwa mencintai dan menghormati diri sendiri adalah kunci sejati untuk membuka pintu cinta yang abadi dan memahami makna sejati dari perjalanan hidup.

Menemukan kebahagiaan dengan menyukai idol Korea tidak hanya memberikan kesenangan semata, tetapi juga membawa standar tinggi dalam pencarian pasangan. Meskipun mencari seseorang yang cocok dengan citra sempurna mereka mungkin sulit, rasa kagum pada idol Korea membuka pintu ke kebahagiaan yang tak ternilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun