Mohon tunggu...
nadia soetjipto
nadia soetjipto Mohon Tunggu... Mother of two amazing children -

Just a human being appears to be a working mom who love reading and writing. Not that I can change the world with my thoughts but... just give it a shot!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tak Perlu Bangkrut Demi Rumah Idaman, Ini Triknya!

8 November 2017   13:43 Diperbarui: 8 November 2017   14:02 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Build your own world in your house and let no one destroy it, your house is your future - anonymous

Bicara soal rumah idaman selalu dikaitkan dengan ukuran bangunan yang luas dengan banyak ruang yang bisa dimanfaaatkan sesuai keinginan. Belum lagi soal desain rumah yang terus berkembang. Kita dihadapkan pada begitu banyak pilihan desain rumah, mulai dari minimalis, vintage, rustic, traditional, shabby chic dan deretan istilah lain yang terkadang membuat kita bingung. Inti masalah soal memiliki rumah idaman ada pada budget. Semakin banyak keinginan kita tentang rumah idaman semakin besar pula anggarannya. 

Bayangan akan saldo di rekening habis sudah pasti membayangi Anda, belum lagi jika sampai harus berhutang untuk mewujudkan mimpi Anda itu. Jangan dulu mundur teratur atau membuang mimpi Anda mewujudkan rumah idaman, dengan perhitungan dan persiapan yang tepat sebuah rumah idaman bisa jadi milik Anda. Berikut ini tips memiliki rumah tanpa perlu bangkrut.

1. Takar Kebutuhan Anda

Sebuah rumah yang ideal tak perlu sebesar istana tapi rumah yang memenuhi semua kebutuhan Anda. Rencanakan dengan baik ruangan apa saja yang ada butuhkan. Jika lahan Anda luas mungkin masalah besaran ruangan tidak jadi soal namun lain halnya jika lahan Anda terbatas. Ciptakan ruangan yang multifungsi. Selain hemat biaya, ruangan multifungsi juga menciptakan efisiensi karena Anda bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu ruangan. 

Misalnya, Anda bisa menyatukan ruang makan dengan ruang kerja, caranya adalah memanfaatkan dinding sebagai tempat buku-buku Anda. Rak dinding yang cantik bisa Anda jadikan tempat menyimpan perangkat kerja Anda seperti laptop dan stationary. Kosongkan meja makan Anda, tempatkan laptop Anda di sana dan nikmati secangkir kopi serta kudapan legit sebagai teman Anda bekerja. Ide lainnya adalah dengan menyatukan ruang cuci baju, ruang setrika dan penyimpanan pakaian. Dengan begini kegiatan merapikan pakaian jadi lebih mudah karena setelah disetrika bisa langsung Anda susun di tempat penyimpanan pakaian Anda. Sesuaikan ruangan dengan kebutuhan bukan keinginan.

2. Pilih Desain Sesuai Kepribadian Anda

This might sounds tricky. Desain rumah mencerminkan kepribadian Anda, oleh karena itu pilih material dan desain yang benar-benar sesuai dengan diri Anda. Pemilihan desain yang tepat membantu Anda menentukan besaran biaya yang dibutuhkan. Jika Anda kesulitan menentukan desain yang cocok untuk Anda atau semua desain terlihat menarik bagi Anda, tak ada salahnya meminta pendapat ahli. Sekarang ini banyak layanan tak berbayar mengenai ini. Bicara dengan desainer membuka wawasan Anda dan memberikan kepercayaan diri untuk mulai mempersiapkan dana bagi rumah idaman Anda.

3. Mulai dengan Small Project

Tips ini berlaku bagi Anda yang sudah memiliki rumah dan ingin merenovasinya. Mulailah dengan menentukan prioritas. Tentukan ruangan mana yang benar-benar perlu dirombak. Misalnya Anda adalah keluarga kecil dengan dua anak yang mulai besar dan memerlukan kamar sendiri. Maka proyek mendesak Anda adalah membuatkan kamar untuk si kecil daripada merenovasi kamar mandi. Dengan menentukan prioritas ini budgetyang ada di simpanan Anda bisa tepat sasaran. Jika Anda masih menginginkan perubahan pada ruangan Anda yang lain, tak perlu merombak total. Cukup hadirkan hal-hal kecil yang baru seperti misalnya mengganti warna dinding atau menambahkan aksen material padafurniture yang ada.

4. Manfaatkan yang Ada, Be Creative!

Ketika memikirkan tentang sebuah rumah idaman sering terlintas bahwa semua hal haruslah baru padahal tidak selalu seperti itu. Carilah material lama yang bisa Anda pakai kembali, tentunya ini bisa menghemat biaya Anda daripada membeli baru. Jika Anda berencana membangun rumah, Anda bisa mencoba memanfaatkan pintu dan jendela bekas namun dengan kualitas kayu yang baik. Pergilah ke tukang kayu yang menjual kayu lama, Anda akan terkejut dengan murahnya harga yang ditawarkan. 

Selain itu, bagi Anda yang sedang merenovasi rumah, jangan buru-buru membuang barang lama Anda. Manfaatkan barang lama menjadi sesuatu yang berguna dan memiliki nilai. Buat DIY project yang unik dan ingat untuk selalu menyelesaikannya, karena DIY project yang tidak selesai hanya akan menambah tumpukan sampah di rumah Anda.

5. Berhutang dengan Cermat, Be Wise!

Jika kebutuhan akan rumah yang baik sudah tak terbendung lagi namun dana Anda cekak, maka berhutang boleh-boleh saja. Hal yang perlu Anda perhitungkan sebelum berhutang adalah kemampuan bayar Anda dan bunga dari pinjaman itu sendiri. Jika bunga yang ditimbulkan membuat total hutang jadi tak masuk akal lebih baik urungkan dulu niat Anda untuk berhutang. 

Carilah pinjaman dengan bunga yang lebih kecil atau pilih opsi berhutang pada kerabat atau kawan dekat yang bebas dari bunga. Ukur kemampuan finansial Anda dan jangan sampai gara-gara keinginan memiliki rumah malah membuat Anda terlilit bungan hutang.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda jadikan pertimbangan sebelum membangun rumah idaman Anda. Sebuah rumah bukanlah sekedar tempat berteduh tapi tempat membangun masa depan. Rencanakan rumah idaman Anda dari sekarang dan dapatkan masa depan yang cemerlang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun