Pada tanggal 28 Agustus 2020 lalu, Raisa merilis Music Video berjudul Bahasa Kalbu yang merupakan remake dari Maestro Indonesia Andi Rianto. Bahasa kalbu sendiri dulu dibawakan oleh Diva Indonesia, Titi DJ medio awal 2000-an silam. Lagu ini dibawakan kembali dan menjadi populer kembali di kalangan pemuda saat ini. Bahasa Kalbu dirilis dalam format Music Video di kanal Youtube dan sukses menembus 32 Juta Viewers hingga saat ini.
Dibalik sukses nya MV ini tak lepas dari karya Wahyu Taufani Prialangga, merupakan lulusan alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kampus kita tercinta. Prialangga merupakan sutradara langganan musisi-musisi Indonesia dalam pembuatan MV mereka. Memulai debut MV sejak 2017 hingga sekarang sukses menjadi langganan musisi-musisi lokal maupun nasional.
MV Bahasa Kalbu yang dikemas dengan format hitam putih serta dikemas dengan apik dan mendalam. Lagunya sendiri menggambarkan sepasang kekasih yang mampu memahami pasangannya tanpa harus berkata-kata bahkan lewat pandangan mata pun sudah cukup serta menggambarkan kesetiaan terhadap pasangan. Rajutan lirik dalam MV ini dikemas dalam simbol-simbol seperti kubangan air, dinding kaca hingga akar yang memiliki nilai filosofis masing-masing. Bagi Prialangga sendiri sumber MV ini terinspirasi dari nama salah satu talent yang sifatnya sangat personal.Â
Simbol-simbol tersebut disebut dengan Semiotika. Dengan demikian topik ini menarik ditelusuri untuk melihat tanda-tanda yang ada dalam Musik Video "Bahasa Kalbu" Karya Raisa ini, terutama bagaimana tanda-tanda dalam Musik Video ini memberikan gambaran pesan tentang cinta yang disampaikan dalam bahasa kalbu.
Prialangga selaku Sutradara dibalik MV ini memaparkan arti dari simbol-simbol yang berada di MV nya menjurus ke arah kesetiaan kehidupan pasangan, "Air itu tentang kehidupan kan, kenapa air aku ngambil makna nya tentang hidup". Tutur Prialangga. "Terus ada akar tu kenapa, karna akar tu jiwa, mereka di ending kayak ngiket gitu ngga ada kaya sampai meningga pun jiwa nya si cewe itu masih ada di cowo itu", Lanjutnya. Lalu nampak semua talent di dalam MV itu berada di dalam dinding kaca, "Terus dinding kaca itu sebenernya dinding hati, jadi mereka berdua di dinding hati". Tutur nya lagi.Â
Lalu ranjang putih yang berada di dalamnya pun memiliki makna tersendiri di dalamnya, "Terus ada ranjang, dan menurut ku ranjang itu tempat paling seksi, tapi bukan dalam artian untuk seksualitas tapi lebih ke arah ketika berpasangan mereka sebelum tidur pasti deeptalk gitu, terus ranjang itu kan tempat untuk lahir juga kan, tempat meninggal pun ya di ranjang kan, makanya untuk aku sendiri ranjang itu tempat paling seksi, dan di MV MV ku yang lain juga ada ranjang karena menurut ku itu set paling seksi dalam menyelesaikan masalah, tempat untuk romantis, semuanya itu di ranjang," Lanjutnya lagi.
MV ini juga menjadi batu loncatan untuk perjalanan karir Prialangga, setelah sebelumnya tersandung kasus yang tidak mengenakan, dirinya kembali dengan karya yang apik dengan menggandeng Raisa. Sebuah pencapaian yang luar biasa karena Raisa merupakan idola Prialangga sejak dulu. Dan sebuah kebanggaan karena impiannya bisa tercapai dengan bekerja sama dengan idolanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H