Mohon tunggu...
NADIA SHAFIRA
NADIA SHAFIRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik, makanan favorit saya ayam geprek

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembelajaran Sains: Eksperimen Gelembung Sabun

26 Mei 2024   19:10 Diperbarui: 26 Mei 2024   19:20 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pembelajaran Sains : Eksperimen Balon Sabun


Dalam upaya menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak usia dini, pendidik di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) semakin mengintegrasikan eksperimen sains ke dalam kurikulum mereka. Salah satu eksperimen yang sangat disukai anak-anak adalah eksperimen balon sabun.


Dalam eksperimen ini, anak-anak diajak untuk membuat dan mengamati gelembung sabun yang terbentuk di dalam balon. Prosesnya sederhana namun menyenangkan: anak-anak diminta untuk mencampurkan larutan sabun dengan air di dalam balon, kemudian meniupnya hingga terbentuk gelembung besar di dalam balon.

Menurut Ibu Ani, seorang guru PAUD yang aktif menggunakan eksperimen ini dalam pembelajarannya, "Eksperimen balon sabun tidak hanya mengajarkan konsep sains seperti permukaan, tekanan udara, dan sifat-sifat cairan, tetapi juga melatih keterampilan motorik halus dan koordinasi mata-tangan anak-anak."


Anak-anak sangat antusias saat melihat balon mereka dipenuhi dengan gelembung sabun yang berkilauan. Mereka mengamati bagaimana gelembung berbentuk, mengapung, dan akhirnya pecah dengan sendirinya. Proses ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan konsep dasar tentang gaya dan tekanan.

"Eksperimen balon sabun memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bermain sambil belajar. Mereka dapat bertanya-tanya tentang fenomena alam dan mengamati hasil dari tindakan mereka sendiri," tambah Ibu Ani.

Dengan mengintegrasikan eksperimen sains yang menyenangkan seperti balon sabun ke dalam kurikulum PAUD, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan minat yang kuat terhadap sains sejak usia dini, membawa mereka pada perjalanan panjang penemuan dan eksplorasi ilmiah di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun