Mohon tunggu...
Nadia Salma
Nadia Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semangat Kebersamaan Warga RT 02, RT 21, dan RT 25 Surodakan: Membangun Taman untuk Lingkungan Lebih Asri

5 November 2024   00:32 Diperbarui: 5 November 2024   10:44 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi foto: Mahasiswa UM dan warga kerja bakti untuk  memperindah lingkungan / Dokpri

Melanjutkan program pengelolaan sampah organik, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang tengah menjalankan KKN di Kelurahan Surodakan, Trenggalek, bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mendirikan taman kompos. Taman ini memiliki dua tujuan utama: sebagai pusat pengolahan kompos dan sebagai sarana edukasi serta penghijauan bagi desa. Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat bagi warga Surodakan.

Pembuatan taman kompos ini dimulai dengan membersihkan dan merapikan area lahan yang telah disiapkan oleh masyarakat. Mahasiswa UM, dibantu oleh warga, menata kotak-kotak kompos sebagai tempat utama penguraian sampah organik. Kotak-kotak kompos ini digunakan untuk proses fermentasi sampah organik yang telah dipilah sebelumnya, seperti sisa makanan, daun, dan ranting, sehingga menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi. Untuk memperindah taman, mahasiswa dan warga juga menanam berbagai jenis tanaman hias serta tanaman produktif di sekitar area taman kompos. Langkah ini tidak hanya memperindah lingkungan desa tetapi juga menciptakan area hijau yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas udara dan keanekaragaman hayati di sekitar taman.

Sebagai bagian dari upaya edukasi, taman ini dilengkapi dengan papan informasi yang menjelaskan tentang proses pengomposan, manfaat dari setiap bahan yang digunakan, dan langkah-langkah membuat kompos yang mudah diterapkan oleh masyarakat umum. Papan informasi ini menjadi panduan langsung bagi pengunjung yang ingin mempelajari lebih dalam tentang cara mengolah sampah organik menjadi kompos. Pemasangan papan informasi ini menjadi wujud komitmen mahasiswa UM dalam memberikan edukasi berkelanjutan yang dapat membantu masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah organik yang berwawasan lingkungan.

Deskripsi foto: Mahasiswa UM dan wargapembibitan tanaman di taman RT 21 / Dokpri
Deskripsi foto: Mahasiswa UM dan wargapembibitan tanaman di taman RT 21 / Dokpri

Selain berfungsi sebagai tempat edukasi, taman kompos ini juga menjadi lokasi praktik langsung bagi warga yang ingin terlibat dalam proses pengomposan. Mahasiswa UM secara berkala mengadakan pelatihan kecil-kecilan bagi warga yang ingin belajar membuat kompos secara mandiri di rumah. Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berbiaya tinggi dan mengajak warga memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Dengan adanya taman kompos ini, masyarakat dapat belajar membuat kompos secara mandiri dengan teknik sederhana yang ramah lingkungan.

Deskripsi foto : Kegiatan musyawarah taman RT 25
Deskripsi foto : Kegiatan musyawarah taman RT 25

Keberadaan taman kompos ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah organik secara mandiri dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan lahan kosong di desa, program ini memberi nilai tambah bagi masyarakat karena mereka dapat belajar dari taman kompos ini sekaligus menikmati lingkungan yang lebih bersih dan hijau. Di masa depan, taman kompos ini diharapkan akan menarik minat masyarakat dari luar desa untuk berkunjung dan belajar langsung tentang pengelolaan sampah, menginspirasi desa-desa sekitar untuk menerapkan program serupa demi keberlanjutan lingkungan.

Deskripsi foto : Proses pengerjaan taman RT 02
Deskripsi foto : Proses pengerjaan taman RT 02

Melalui program ini, mahasiswa UM berharap dapat membangun kesadaran dan semangat kolaborasi masyarakat Surodakan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mereka berkomitmen untuk mendukung masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan produktif, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun