Retorika juga berhubungan dengan psikologi, terutama psikologi pembicara dan pendengar. Keduanya berbicara tentang perilaku dan mental manusia. Secara epistemologis, keduanya mencakup ilmu pengetahuan dan ilmu terapan. Ketika seseorang berpidato, yang terjadi bukan hanya proses retorika, tapi juga proses psikologi.
Secara praktis, retorika dapat dilihat dalam beberapa aspek. Pertama, retorika pidato atau ceramah yang cenderung informatif dan edukatif. Kedua, retorika politisi yang cenderung persuasif. Ketiga, retorika pemerintah yang cenderung informatif dan persuasif.
Jadi, ruang lingkup retorika mencakup definisi, sifat ilmiah, kerangka filosofis dan praktis, unsur, komponen, dan hubungannya dengan ilmu lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H