Mohon tunggu...
Nadia Sabila
Nadia Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

Saya adalah mahasiswa jurnalistik yang bercita-cita ingin menjadi jurnalis investigasi & novelis terkenal, saya menyukai cerita misteri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Literatur dalam Tahapan Persiapan Pidato

23 Mei 2024   15:11 Diperbarui: 23 Mei 2024   15:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin & Nadia Sabila

Dosen & Mahasiswa UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta

Salah satu seni yang dapat dipelajari adalah pidato. Sebagai suatu keterampilan, berbicara memerlukan latihan dan kebiasaan berbicara di depan umum. Selain keterampilan, berbicara juga harus dibekali dengan pengetahuan kebahasaan agar diksi lisan bervariasi, menarik, dan estetik.

Tujuan tentu saja diperlukan dalam keterampilan dan pengetahuan linguistik termasuk tujuan berbicara yang informatif, persuasif, dan santai. Untuk mencapai ketiga tujuan pidato diperlukan persiapan.

Langkah pertama dalam persiapan adalah menentukan topik pidato. Topik pidatonya masih bersifat umum dan abstrak. Topik pidato sebenarnya merupakan topik utama pembahasan keseluruhan pidato. Dalam praktiknya, topik suatu pidato dirinci atau diuraikan dalam sebuah judul.

Tahap berikutnya adalah menuntukan tujuan pidato, yakni informasi, persuasif, atau rekreasional. Sebenarnya pidato yang baik harus memuat yang ketiganya. Kendati tetap harus ditentukan tujuan utamanya. Misalnya, pidato seorang menteri lebih bersifat informatif.

Pidato seorang politisi lebih bersifat persuasif. Pidato seorang seniman lebih bersifat rekreasional. Tapi sepertinya, pidato seorang penceramah agama di panggung, mimbar, ataupun media lain harus bersifat informasi, persuasif, dan rekreatif sekaligus.

Selanjutnya, karena pidato harus berisi dan berkualitas, maka tahap persiapan pidato berikutnya adalah membaca literatur terkait topik dan judul pidato untuk mendukung dasar epistemologi.

Literatur yang juga perlu dibaca tidak hanya buku, tetapi juga hasil survei dan dokumen. Bagi para pencerahan agama, fase membaca literatur ini lebih panjang. Mulai dari pemahaman al-Qur'an, Hadits Nabi, karya-karya para Ulama, hingga ilmu-ilmu pendukung seperti ilmu-ilmu sosial, humaniora dan lain-lain.

Tahap pidato selanjutnya adalah tahap teknis yaitu pembuatan kerangka pidato mulai dari pembukaan, isi hingga akhir. Waktu pembukaannya harus singkat. Hal terpenting dalam pendahuluan adalah menyampaikan judul pidato dengan cara bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun