Mohon tunggu...
Nadia Seassi Roesdiono
Nadia Seassi Roesdiono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bachelor of English Literature, majoring in Cultural Studies. 23. Growing up. Learning. Understanding.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ayah Blakan-blakan Selingkuh Di Depan Anak

15 Juni 2011   10:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:29 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Yang dimaksud anak di judul di atas adalah saya, dan dengan demikian, ayah yang dimaksud di judul di atas, tentu saja ayah saya. Ini fakta dan ini terjadi. Saya, dua minggu belakangan ini sering melihat ayah saya kirim message, atau chatting di FB atau buka-tutup inbox Kompasiana secara intensif. Ini membuat saya curiga. Bahkan, saya juga tahu kata-kata kunci selingkuh yang ayah saya gunakan : cium, dekap, gelora, membakar ranjang, I miss you, tatapan mesramu, sulit melupakanmu, atau wajahmu menghiasi mimpiku.

Saya tahu setidaknya ada dua selingkuhan ayah saya, dua-duanya punya akun Facebook dan Kompasiana. Saya menunggu klimaks perselingkuhan itu dengan dada berdebar dan perasaan tak keruan. Akhirnya, saya menyaksikan efek perselingkuhan dan hasilnya tanggal 10 dan 11 Juni 2011 di Kompasiana.

Hasil perselingkuhan ayah saya dengan Dianti Lactea bisa dilihat di sini

Dan hasil perselingkuhan dengan Nuri Nura bisa disimak di sini

Oh, ternyata selingkuhan itu demi menghasilkan karya prosa pada MPK. Kata-kata kunci seperti yang ayah saya komunikasikan dengan partner selingkuhan adalah bahan diskusi membangun sebuah karya sastra. Asyik tenan!

Di luar dugaan, saya suka banget dengan hasil perselingkuhan ayah saya tersebut, dan juga suka dengan hasil-hasil perselingkuhan pasangan lain yang merajelala pada tanggal 10 dan 11 Juni 2010 di Kompasiana. Ini luar biasa seru. Bayangkan ada lebih dari 300 karya fiksi yang tercipta di dua malam prosa kolaborasi itu; semuanya bak meteor kreasi yang menari-nari indah di jagat langit prosa Indonesia.

Lalu saya mencopy-paste hampir semua cerita, mencetaknya dan menyimpannya dengan rapi dalam sebuah file seperti diktat kuliah. Bulan depan, jika diterima, insyaallah saya akan mulai berkuliah di jurusan sastra sebuah perguruan tinggi. Ini bekal saya belajar.

Karya-karya Malam Prosa Kolaborasi jadi cara indah untuk mengawali perkuliahan sastra. Selain itu, sayapun berpikir karya-karya sastra MPK ini patut dibaca oleh orang-orang yang ingin mengembangkan kemampuan sastranya.

Saya sendiri juga mulai menyukai sastra, tetapi masih tahap permukaan, masih belajar. Dulu, saya senang sekali jika guru Bahasa Indonesia memberikan tugas untuk menampilkan drama. Dengan semangat, saya dan teman-teman saya membuat naskah drama dengan tema yang ringan, persahabatan. Mau mampir ke naskah drama saya di sini

Kalau berkenan, silakan nitip link karya MPK Anda di bagian komentar karya saya tersebut di atas. Banyak pembaca yang mencari-cari karya sastra, lho. Buktinya, karya sastra saya yang amat sederhana tersebut di atas sudah dikunjungi hampir 7.000 klik, dengan laju rata-rata 75 klik per hari. Karya MPK Anda layak sekali dijadikan bahan pembelajaran sastra.

Salam.

♡Ną∂ı∆ SЯ♡

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun