Mohon tunggu...
Nadia Seassi Roesdiono
Nadia Seassi Roesdiono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bachelor of English Literature, majoring in Cultural Studies. 23. Growing up. Learning. Understanding.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FPK] Aku Aku Kamu Kamu

28 Oktober 2011   13:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:22 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


matahari di langit panas membara

awan diam tak berarak

di sini aku dan dia membeku

karena tak ada lagi yang sama-sama indah :

aku bilang putih

kau mengucap hitam

aku mau air

kau sodorkan api

kau berbicara

aku enggan mendengar

aku bersenandung

kau menguping angin

di titik mana kita bisa bertemu?

magnetmu bukan besiku

logammu bukan kutubku

aku minta ke supermarket

kau tawarkan toko buku

aku rindu coffe latte

kamu kangen es cendol

aku berangkat ke Anyer

kau siap-siap ke Panarukan

aku asyik dengan Michael Franks

kau lebih enjoy Eminem

aku debet

kamu kredit

aku Kompasiana

kamu kaskus

emailmu yahoo

emailku gmail

di titik mana kita bisa bertemu?

magnetmu bukan besiku

logammu bukan kutubku

aku aku

kamu kamu

maka aku putuskan

setelah posting ini

aku – kamu = the end.

Peserta nomor117 (Eddy Roesdiono dan Nadia Seassi Roesdiono)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun