Bermain adalah bagian penting dari proses belajar anak, terutama di usia sekolah dasar. Melalui permainan, anak dapat belajar bersosialisasi, mengasah kreativitas, meningkatkan keterampilan motorik, dan membangun kepercayaan diri. Bermain juga membantu anak mengelola emosi, terutama ketika harus bekerja sama, berbagi, atau menerima kekalahan dengan lapang dada.
Permainan tradisional, seperti lompat tali, congklak, atau petak umpet, memperkenalkan nilai-nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran. Selain itu, permainan ini sering melibatkan aktivitas fisik yang mendukung kesehatan tubuh. Di sisi lain, permainan modern, seperti video game edukasi atau aplikasi interaktif, bisa digunakan dengan batasan waktu untuk mendukung pembelajaran anak secara digital.
Lebih dari sekadar hiburan, bermain juga menjadi cara anak belajar memecahkan masalah dan beradaptasi dengan situasi baru. Anak yang diberi cukup waktu untuk bermain biasanya lebih bahagia, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan ruang untuk bermain, anak akan berkembang secara fisik, emosional, dan sosial secara seimbang, menjadikan bermain sebagai bagian penting dari tumbuh kembang mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H