Â
Girikikis merupakan sebuah kelurahan dimana sebagian besar warganya bekerja sebagai petani dan peternak. Tak hanya warga Girikikis, desa disekitarnya pun juga bermata pencaharian yang sama. Di Girikikis juga terdapat beberapa warga yang memiliki ternak dalam jumlah yang besar.Â
Permasalahan utama dari para peternak dikelurahan ini yaitu adalah soal pakan ternak. Sebagian besar peternak menggunakan pakan berupa pelet atau pur untuk ternaknya. Ini menjadi masalah karena pelet atau pur pakan ternak memiliki harga yang relatif cukup mahal. Karena permasalahan itu, Mahasiswa Tim KKN I UNDIP 2023 memiliki ide budidaya maggot sebagai alternatif pakan ternak.
Budidaya maggot dapat menjadi potensi besar karena perawatannya yang mudah dan budidaya maggot ini juga tidak memerlukan modal awal yang besar. Banyaknya peternak didaerah sekitar juga meningkatkan potensi ekonomis dari maggot tersebut. Maggot ini selain menjadi pakan ternak juga dapat menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dengan mengubah limbah organik menjadi material yang memiliki nilai yang bermanfaat yaitu sebagai makanan maggot agar masyarakat bisa meningkatkan ekonomi kreatif terkait budidaya maggot.
Pengembangan potensi berupa budidaya maggot ini dimulai melalui sosialisasi kepada masyarakat. Mahasiswa Tim I KKN UNDIP telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat lingkungan Kelurahan Girikikis dengan tema "Budidaya Maggot (Belatung) Dari Spesies Black Soldier Fly". Sosialisasi ini dihadiri oleh karang taruna, perwakilan RT/RW, dan perangkat desa.
Dalam sosialisasi tersebut, Tim I KKN UNDIP 2023 menyampaikan bahwa tiap fase dari maggot memiliki manfaat dan keuntungannya tersendiri, contohnya ketika menjadi larva (belatung) bisa digunakan sebagai pakan ternak seperti ikan, ayam, dll. Fase hidup dari maggot ini dimulai dari telur yang akan menetas menjadi larva. Lalu larva akan terus tumbuh hingga menjadi pupa atau kepompong. Dari kepompong tadi akan menjadi lalat dan lalat ini akan saling kawing sehingga menjadi telur dan larva lagi.
Lalat yang telah bertelur akan mati dan Bangkai lalat tadi dapat digunakan sebagai campuran pupuk kompos. Tim I KKN UNDIP menjelaskan tentang tantangan dan tips ketika budidaya maggot. Salah satu tantangan budidaya maggot yaitu pemberian pakan yang tidak boleh terlalu basah agar maggot tidak kabur dari bak pembesaran. Pada sosialisasi tersebut Tim I KKN UNDIP juga menjelaskan bahan dan biaya yang dibutuhkan untuk budidaya maggot skala rumah tangga. Modal awal yang bisa dimulai dari 15 ribu rupiah, ketika panen dapat mencapai 2-3 kali lipat dalam sekali fase panen.
Ketika pelaksanaan sosialisasi, peserta terlihat cukup antusias dalam mendengarkan materi budidaya maggot. Ini dapat dibuktikan dengan adanya pertanyaan terkait kondisi maggot, modal untuk memulai, dan tips saat budidaya. Di akhir sosialisasi, para peserta dipersilahkan untuk melihat dan mengamati prototype budidaya maggot yang sudah dilakukan mahasiswa. Melalui sosialisasi yang diberikan dan setelah diberikan jawaban dari pertanyaan mereka, diharapkan para peserta semakin tertarik dengan budidaya maggot ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H