Hidroponik adalah salah satu teknik bercocok tanam yang modern, tanpa menggunakan media tanah, kerikil dan lain sebagainya. Hidroponik adalah budidaya tanaman yang memanfaatkan air. kata atau istilah hidroponik ini berasal dari bahasa Yunani, yang dimana pengertiannya secara langsung dari istilah tersebut adalah budidaya tanamana tanpa menggunakan media tanah.
Teknik hidroponik di Indonesia sudah mulai dikenal banyak orang, dan digunakan oleh para petani. Teknik menanaman yang satu ini mulai banyak digunakan oleh masyarakat di perkotaan, karena biasanya lahan di perkotaan tidak seluas lahan di pedesaan. Teknik hidroponik bisa dibuat dari mulai skala kecil-kecilan. Baik yang hanya sekadar hobi saja atau bisa juga untuk skala menengah ke atas yang memang dibuat sebagai bisnis yang menguntungkan.
Namun untuk penanaman hidroponik di Indoensia berskala besar ini banyak hal yang diperhatikan, salah satunya adalah pemilihan jenis tanamannya itu sendiri. Jenis tanaman yang paling sering ditanam dengan menggunakan teknik ini diantaranya bak choy, brokoli, sawi, bayam, kangkung, selada, timun jepang, tomat dan masih banyak jenis tanamana hidroponik lainnya.
Kota Palopo merupakan salah satu wilayah yang mengembangkan komoditi selada dengan teknik hidroponik. Berdasarkan sumber yang telah dicari, terdapat lebih dari 30 kebun hidroponik yang ada di Kota Palopo dengan skala yang berbeda. Bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat Kota Palopo menjadikan usaha ini sangat menarik untuk dikembangkan dan akan memberikan hasil yang menjanjikan bagi petani jika dikelola dengan baik.
Tanaman hidroponik ini bisa membuka peluang petani menjadi kunci sukses berwirausaha. Mengingat  salah satu dampak hadirnya Covid-19 yaitu banyak usaha yang mengalami kebangkrutan dikarenakan tidak mampu beradaptasi dengan stuasi yang ada. Tananaman hidroponik ini bisa menjadi peluang para petani untuk membuka usaha baru.
Para petani harus mampu berdapatasi dan mendapatkan peluang usaha pada situasi pandemi ini, dimana selama masa pandemi, permintaan akan produk seladanya semakin meningkat, hal ini dikarenakan terjadinya perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai sadar dan peduli terhadap kesehatannya, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran hidroponik. Selain itu, banyaknya usaha-usaha frozen food, grill restaurant dan suki restaurant yang mulai bermunculan di masa pandemi Covid-19 juga menambah permintaan tanaman hidroponik seperti selada.
Namun, yang menjadi kendala dalam penanaman teknik hidroponik ialah sering terjadi gagal panen dikarenakan pengendalian hama yang kurang efektif. Kendala lainnya juga sumber bahan baku yang jauh sehingga mengakibatkan pengusahatani harus menunggu waktu yang cukup lama. Hal ini menjadi perhatian pemerintah daerah setempat untuk lebih mendukung budidaya tanaman hidroponik. Peranan pemerintah daerah sangat mempengaruhi keberhasilan budidaya tanamana hidroponik agar lebih maju dan berkembang.
Lalu bagaimana peranan budidaya tanaman hidroponik ini bagi pendapatan masyarakat? Bila pembudidayaan dilakukan dengan baik dan benar serta mampu menganalisa segala masalah-masalah yang dihadapi, ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dimana dalam upaya peningkatan pendapatan ini tak luput peran dan pasrtisipasi dari petani itu sendiri.
