Perencanaan keuangan dapat membantu mahasiswa rantau mengelola keuangan yang ada. Selain itu, perencanaan keuangan juga dapat membantu mahasiswa menghemat pengeluaran. Perencanaan keuangan menurut Financial Planning Standards Board Indonesia (FPSBI) adalah proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara ter-integrasi dan terencana. Perencanaan keuangan dapat diartikan sebagai strategi penting bagi semua orang, terutama mahasiswa perantauan untuk mengendalikan keuangan dan mengelolanya dengan baik.Â
Perencanaan keuangan dapat dilakukan dengan memahami kondisi keuangan mahasiswa rantau terlebih dahulu, agar lebih mudah dalam mengelola keuangan dengan lebih baik. Beberapa hal yang perlu dipahami terkait kondisi keuangan mahasiswa perantauan antara lain:
1. Sumber pendapatan: Umumnya mendapatkan uang dari orang tua, beasiswa, atau penghasilan sendiri dari bekerja paruh waktu.
2. Pengeluaran: Pengeluaran dapat dikategorikan menjadi kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan pokok meliputi biaya makan, tempat tinggal, transportasi, dan kesehatan. Kebutuhan sekunder meliputi biaya hiburan, komunikasi, dan gaya hidup.
3. Tantangan: Mahasiswa rantau biasanya kesulitan dalam membedakan antara kebutuhan dengan keinginan mereka.
Dilansir dari www.detik.com, terdapat beberapa tips mengelola keuangan yang dapat diterapkan oleh mahasiswa perantauan sebagai berikut:
1. Membuat skala prioritas/anggaran bulanan
Buat semua daftar kebutuhan dan keinginan, lalu kategorikan berdasarkan urgensinya. Kemudian, alokasikan dana bulananmu sesuai dengan skala prioritas tersebut.
2. Mencatat semua pengeluaran