Mohon tunggu...
Nadia Nurazizah
Nadia Nurazizah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa & Seni Universitas Indraprasta PGRI ( UNINDRA) 2019

Make your value, buatlah dirimu berharga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Say No to Tawuran", Pentingkah Peran Orangtua?

21 Februari 2020   11:52 Diperbarui: 21 Februari 2020   12:07 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BEKASI - Polrestro Bekasi tengah memburu pelaku pembacokan terhadap korban NS (17) siswa SMKN 1 Cikarang Pusat yang tewas dalam tawuran berdarah di Jalan Kalimalang Kampung Cimalayan, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Rabu, 19 Februari 2020 malam. (SindoNews, Kamis 20/02/20)

Dalam islam, sungguh kegiatan tawuran antar pelajar sangat dilarang. Apalagi sampai menghilangkan nyawa seseorang karena ancamannya neraka. Sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berbunyi :

"Apabila ada dua orang muslim yang saling adu pedang maka si pembunuh dan korbannya sama-sama di neraka."

Sungguh sangat memprihatinkan. Dari tahun ke tahun, memang tawuran seakan menjadi sebuah warisan yang di berikan senior kepada juniornya.  Yang merupakan bentuk noda hitam dalam dunia pendidikan. 

Peran pihak sekolah sangatlah penting dalam mencegah kegiatan tawuran antar pelajar. Beberapa cara yang dapat ditempuh oleh pihak sekolah untuk menghindari tindakan tawuran ialah Penegasan peraturan sekolah, penambahan ekstrakulikuler, pemberian arahan nasehat-nasehat oleh Bapak/Ibu guru, dan lain kegiatan nya. 

Selain itu dapat pula bekerja sama dengan pihak kepolisian. Dengan melakukan acara sosialisasi, pemberian nasehat dan melakukan rajia di jalanan (sweeping) yang biasanya kegiatan nongkrong-nongkrong pelajar di jalanan itu dapat memicu kegiatan tawuran antar pelajar apabila bertemu dengan sekolah lain yang memiliki masalah sebelumnya.

Selain peran pihak sekolah, peran orang tua pun sangat penting. Karena, pendidikan seorang anak tidak hanya didapatkan disekolah saja, namun dilingkungan keluarga dan masyarakat juga.

Bagaimana orang tua ikut berperan aktif dalam mencegah kegiatan tawuran?

1. Orang tua senantiasa menjaga hubungan baik dengan anaknya. Cara ini dapat dilakukan dengan cara memberikan waktu luang untuk anak. Seperti membicarakan apa yang terjadi seharian ini kepada anak, memberikan perhatian, dsb

2. Orang tua senantiasa memberikan arahan agama.

3. Dan taklupa lakukan pengawasan. Orang tua harus selalu check keadaan anaknya baik akademiknya, dengan siapa dia berteman, apakah kebiasannya (buruk/tidak) dan taklupa ponselnya. Karena, dapat diambil hikmah dari kejadian tawuran SMKN 1 Cikpus ini, bahwa tawuran telah direncanakan melalui chat social media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun