Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah kegiatan yang dirancang untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap  mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar. PMM bagian dari pendidikan tinggi yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan melalui berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tujuan dari PMM adalah menjembatani kesenjangan antara akademisi dan masyarakat sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di  kelas dalam kehidupan nyata. Melalui PMM, mahasiswa dapat terlibat langsung dalam berbagai proyek dan kegiatan yang bersifat sosial, ekonomi, budaya atau lingkungan, seperti konsultasi, penyuluhan dan pelatihan, penelitian, pelayanan medis, dan pengembangan teknologi tepat guna.
      Tim PMM Kelompok 101 Gelombang 3 dari Universitas Muhammadiyah Malang melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Tanggulwelahan, Kec. Besuki, Kab. Tulungagung. Kelompok ini beranggotakan 5 mahasiswi yang berasal dari Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang, yaitu Hana Salsabila, Nadia Nandina Salsabila, Cecilia Vasandra, Azzahra Amelia Putri dan Viena Millatul Husna, kelompokm ini dibimbing oleh Bapak Luqman Dzul Hilmi, SE., MBA. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
      Dalam era saat ini, kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan telah meningkat pesat. Salah satu upaya paling efektif untuk melindungi diri dari penyakit menular adalah mencuci tangan dengan benar, terutama menggunakan metode 6 langkah yang telah direkomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia. Namun, Pemahaman dan praktik cuci tangan dengan metode 6 langkah tersebut masih rendah di kalangan murid Sekolah Dasar.
      Melihat kesempatan untuk memberikan dampak yang positif pada murid Sekolah Dasar, kelompok PMM di kab. Tulungagung itu memilih untuk fokus pada edukasi tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar. Langkah pertama mereka adalah memberikan sosialisasi mengenai pentingnya cuci tangan di beberapa sekolah, seperti SDN 1 Tunggulkundul, SDN 2 Tunggulkundung, SDN 3 Tunggulkundung, dan SD Muhammadiyah Program Plus Besuki. Kelompok yang berisikan 5 mahasiswi itu mengajarkan bagaimana metode 6 langkah cuci tangan dengan menggunakan lagu agar lebih mudah diingat, selain melakukan praktek secara langsung, kelompok 101 telah menyiapkan eksperimen sederhana dengan menggunakan lada dan sabun cair sebagai permisalan mencuci tangan dengan sabun saja tidak cukup.
      Hasil dari melakukan sosialisasi dan eksperimen, siswa siswi sekolah dasar SD Muhammadiyah Program Plus besuki semakin memahami bahwa mencuci tangan yang baik adalah mencuci tangan mengggunakan sabun cair dan air mengalir, dengan menggunakan teknik 6 langkah cuci tangan. Dengan demikian, PMM di SD Muhammadiyah Program Plus Besuki bukan hanya sekadar sebuah program akademik, tetapi juga merupakan sumber inspirasi dan perubahan positif bagi pelajar sekolah dasar. Melalui edukasi sederhana tentang mencuci tangan dengan benar, para mahasiswa telah memberikan kontribusi yang berharga untuk kesehatan dan kesejahteraan komunitas mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI