Setiap individu pasti mempunyai kaakter dan itu adalah sifat yang mereka bawa dimanapun mereka berada. Satu individu dengan indivvidu yang lain pasti memiliki karakter yang berbeda. Hal tersebut dapat menjadi ciri masing-masing individu. Seseorang yang memiliki karakter yang baik tentunya akan pendapatkan hal baik pula dari orang lain. Karakter juga merupakan moral atau nilai nilai yang berhubunngan dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesame manusia, lingkungan yang terwujud dalam sikap, pikiran, perkataan, perbuatan dan perasaan berdasarkan norma agama, huku, tata karma, adat istiadat, dan budaya.
Character building atau pembentukan karakter adalah proses penting yang harus dijalani oleh semua orang. Proses pembentukan karakter ini dapat dilihat dari bagaimana dia memandang dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Keluarga sebagai kelompok primer memiliki peran penting dalam pengembangan karakter seseorang. Jika orang tua berhasil mendidik anaknya dengan baik, maka karakter anak tersebut cenderung baik. Walaupun pola asuh setiap orang tua berbeda, tapi mereka pasti ingin membentuk anaknya menjadi anak yang baik dan berguna di masa yang akan datang.
Selanjutnya adalah lingkungan. Lingkungan yang positif akan membentuk kepribadian anak yang positif pula. Jika kita berada di lingkungan yang negative maka kita akan sangat mudah terbawa atau terpengaruh ke arah negative. Pentingnya selektif dalam berteman adalah kunci dari lingkungan yang sehat. Selektif dalam berteman bukan berarti memilih milih teman tapi bijak dalam berteman. Bias dibayangkan jika kita berteman dengan orang yang tidak baik pasti mereka akan membawa pengaruh yang tidak baik juga kepada kita.
Dalam membangun karakter kita mungkin susah karena lingkungan sekitar yang tidak mendukung atau bingung harus memulai darimana dan lain sebagainya. Tetapi ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk membangun karakter seseorang seperti disiplin dan berkomitmen.
Disiplin dapat berati disiplin waktu, disiplin sikap atau disiplin dalam perbuatan. Kedisiplinan merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seseorang untuk dapat mematuhi atau menaati segala peraturan dan larangan yang sudah ditetapkan. Tujuan sikap disiplin adalah untuk membantu mengembangkan diri, untuk menciptakan keteraturan diri dalam seseorang, dan untuk membuang kebiasaan buruk dalam diri seseorang.
Komitmen juga merupakan hal yang penting dalam proses pengembangan diri seseorang. Setiap orang harus menerapkan komitmen yang kuat dalam diri mereka untuk menjadi individu yang lebih baik setiap harinya. Menjaga komitmen adalah hal yang susah namun kita kita mempunyai tekat yang kuat passti akan terasa lebih mudah.
Terdapat tiga alasan mendasar mengenai pendidikan Character Building. Pertama, secara faktual, disadari atau tidak, disengaja atau tidak, lembaga pendidikan seperti kampus berpengaruh terhadap karakter mahasiswa. Kedua, Secara politis, setiap negara mengharapkan warga negara yang memiliki karakter positif. Banyak hal yang berkaitan dengan kesuksesan pembangunan sebuah negara sangat bergantung pada karakter bangsanya. Demokrasi yang diperjuangkan di banyak negara, sukses dan gagalnya juga tergantung pada karakter warga negara. Di sinilah, sebuah lembaga pendidikan seperti kampus harus berkontribusi terhadap pembentukan karakter agar bangsanya tetap bertahan. Ketiga, perkembangan mutakhir ternyata menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang efektif mampu mendorong dan meningkatkan pencapaian tujuan-tujuan akademik kampus. Dengan kata lain, pendidikan karakter juga dapat meningkatkan pembelajaran. Selain itu, pendidikan karakter mampu menghantarkan mahasiswa untuk menghadapi lingkungan kerja, dengan karakter yang baik maka peyimpangan perilaku tidak terjadi.
Dalam rangka membangun kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya tidak cukup hanya melakukan pembangunan secara fisik saja begitu juga ditentukan pembangunan non fisik yaitu pembangunan sumber daya manusianya. Dalam hal ini keberhasilan satu bangsa untuk mencapai suatu tujuan tidak hanya ditentukan oleh dimilikinya sumber daya alam saja akan tetapi juga sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia karena dengan adanya kualitas sumber daya manusia tentu dapat melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H