Mohon tunggu...
nadia novita
nadia novita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Accounting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Skill Komunikasi Bagi Warga dan Pemuda Desa Cupak untuk Menjadi Tour Guide yang Baik

26 November 2022   11:30 Diperbarui: 20 Juni 2023   20:39 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas 17 Agustustus 1945 Surabaya melaksanakan program Matching Fund Kedaireka 2022 yang berlokasi di desa Cupak Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang yang di Ketuai oleh Prof. Dr. Tri Ratnawati, S.E., M.S.,Ak.,CA., CPA. Program Matching Fund atau disingkat MF merupakan bagian dari MBKM (Merdeka Belajar - Kampus Merdeka). Dalam kegiatan Matching Fund  2022 ini ada sekitar 70 mahasiswa dan terbagi menjadi beberapa kelompok dan menjalankan tiap program kerja yang berbeda.

Kali ini dari kelompok Public Speaking dari Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang dipimpin oleh Pendamping Lapangan yaitu Ibu Dra. Cholis Hidayati MBA, Ak., CA dan juga dengan dosen pendamping lainya yaitu Ibu Irda Agustin Kustiwi selaku dosen UNTAG yang melaksanakan pelatihan skill komunikasi untuk para anggota karang taruna dan warga setempat, sebab desa ini merupakan kampung wisata religi. Tujuan di lakukanya sosialisasi dan pelatihan ini guna meningkatkan skill komunikasi bagi para warga khususnya generasi muda agar dapat menjadi tour guide yang baik bagi para wisatawan yang datang.

"Saya rasa ini bagus ya mbak dengan diadakanya pelatihan seperti ini. Kami juga merasa terbantu dan belajar karena kami juga masih awam dengan menjadi tour guide seperti itu" tutur Pak Tono warga desa setempat

Acara ini dilaksanakan hari Sabtu 17/09/22 pada pukul 09.00 di balai desa Cupak. Meskipun warga yang hadir tidak banyak karena sebagian dari mereka pergi bekerja dan anggota karang taruna juga hanya perwakilan yang datang namun tidak mengurangi antusias mereka dalam mengikuti sosialisasi dan pelatihan skill komunikasi ini. Mereka mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh Bu Juli sebagai narasumber.

"Untuk menjadi tour guide yang baik, pertama yang perlu ditanamkan dalam diri adalah sikap percaya diri dan yakin dengan informasi yang disampaikan. Ingat, informasi yang disampaikan juga harus sesuai fakta yang ada. Sebagai tour guide yang baik, saat menjelaskan kepada para wisatawan hindari kata-kata ee,aa dan pastinya harus ramah pak bu" ujar Bu Juli saat memperagakan menjadi tour guide.

Dalam kesempatan ini beberapa perwakilan karang taruna dan warga setempat juga diminta untuk mempraktekan secara langsung bagaimana cara memandu wisatawan dan menjelaskan situs atau tempat wisata religi apa saja yang ada di desa Cupak. Selain itu anggota karang taruna dan warga yang lain juga diajari oleh Bu Juli selaku narasumber bagaimana berpidato dan memberikan sambutan yang baik dan benar.

#UntagSurabaya#KitaUntagSurabaya#UntukIndonesia#UntagSurabayaKeren#EcoCampus#KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun