Mohon tunggu...
nadia muntayah
nadia muntayah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ijazah Palsu ?

14 Juni 2015   19:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:03 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Demi masuk kesebuah instansi segala cara dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk memperoleh keuntungan dan kepentingan pribadi yang justru menciderai dunia pendidikan di negeri sendiri. Terungkapnya kasus pemalsuan ijazah membuka luka lama yang pernah terjadi sebelummya dan mirisnya terulang untuk kedua kalinya.
Bagaimana bisa yang seharusnya dijadikan tauladan dan figure melakukan hal yang sama sekali tidak mencerminkan sosok seorang figure yang dapat dijadikan contoh yang justru sama halnya menjerumuskan generasi penerus bangsa ke hal-hal yang tidak benar. Untuk itu perlunya perbaikan kualitas di sector perguruan tinggi , agar hal tersebut tidak terulang untuk kesekian kalinya. Apakah hal seperti ini akan dibiarkan begitu saja , sampai kapan, dan mau dibawa kemana nasib generasi kedepannya. Sikap tegas pemerintahlah yang kita tunggu agar persoalan seperti ini tidak berlarut-larut dan sindikat seperti ini segera terungkap dan diadili agar jera.
Bagaimana bisa lembaga pendidikan yang tidak memenuhi syarat dengan mudah luput dalam pengawasan dan dapat terus menjalankan aktivitasnya. Untuk itu Perlu adanya pembenahan sistem dan manajemen pemerintahan,yang menjadi sorotan kita semua bahwasannya perededaran ijazah palsu semacam ini merupakan masalah moral dan mental yang berujung pada sifat keserakahan individu tersebut. Yang hanya berfikir sempit menghalalkan segala macam cara agar supaya tujuannya tercapai tanpa sedikitpun menghiraukan dampak negative yang ditimbulkan. Hal semacam inilah yang merusak mental dan membobrokkan moral bangsa kedepannya. Seakan menampar dunia pendidikan kita sekarang. kuwalitas akademik maupun intelektual individu tersebut dipertanyaakan.
Apalah arti selembar ijazah jika diperoleh dengan cara instan, tanpa usaha bukanlah prestasi yang bisa dibanggakan. Tujuan seorang mencari ilmu tidak hanya beroerientasi terhadap hasil semata melainkan proses panjang yang dilalui sejauh mana kita memahami, menerapkan, dan terpenting mengamalkan ataupun mentransfer ilmu kita ke orang yang membutuhkan.
Untuk menghindari praktek kecurangan semacam ini di dalam seleksi apapun itu untuk lebih memprioritaskan uji kompetensi secara murni tidak hanya berdasarkan selembar ijazah. Karena yang kita perlukan tidak hanya kuantitas melainkan kualitas diri seseorang, skill yang kita butuhkan dan kejujuran yang kita utamakan.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun