Mie merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat. Namun, kandungan protein, serat, dan kalsium yang terkandung di dalam mie rendah. Peningkatan nilai gizi pada mie dapat dilakukan dengan menggunakan tepung tomat. Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T Universitas Negeri Surabaya berinisiatif untuk membuat mie basah dengan substitusi tomat dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat desa Kemiri tentang pemanfaatan tomat sebagai bahan tambahan pada olahan pangan.
Seperti yang dikatakan oleh salah satu naggota KKN-T Rosyidatul Hakika "Mie merupakan salah satu makanan yang cukup digemari oleh semua kalangan usia termasuk anak-anak sehingga terbesit ide untuk membuat mie sehat dengan tambahan tomat agar kadar gizi pada mie dapat terpenuhi dikarenakan bahan dasar pembuatan mie yaitu tepung terigu memiliki kadar karbohidrat yang tinggi namun kadar zat gizi lainnya seperti protein, lemak, serta dan kalsiumnya masih rendah sehingga perlu dilakukannya peningkatan nilai gizi pada mie dengan cara substitusi pangan.Â
Salah satu bahan pangan yang dapat digunakan sebagai bahan substitusi adalah tomat. Kadar zat gizi tepung tomat yaitu 16,73% protein, 1,53% lemak, 30,94 lemak kasar, 0,98% calsium."
Kegiatan pembuatan mie basah dengan substitusi tomat ini dilaksanakan di rumah salah satu kader yang berada dekat dengan posyandu. Mie tomat yang telah dibuat kemudian dibagikan kepada masyarakat yang datang pada saat pelaksanaan kegiatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) serta dibagikan kepada kader yang telah berpartisipasi dalam pembuatan mie tomat.Â
Mie sehat berbahan baku tomat merupakan produk pertama yang akan dihasilkan di dusun ini. Begitu banyak antusias dari warga sekitar. "Sebentar lagi Insya Allah akan bisa dijadikan peluang usaha, di kecatan Mojokerto." Bahan yang digunakan untuk membuat mie tomat yaitu tepung terigu, tepung tomat, telur ayam, garam dan air sedangkan alat yang digunakan adalah noodle maker, sendok, nampan, timbangan digital, kompor, dan mangkok.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 1 bulan ini berlangsung seru karena masyarakat serta sangat antusias dengan cara membantu proses pembuatan mie tomat dan aktif bertanya tentang pembuatan mie tomat ini.Â
Dalam wawancara dengan salah satu kader posyandu mengatakan "Dengan adanya kegiatan pembuatan mie basah dengan substitusi tepung tomat ini diharapkan masyarakat dapat memahami tentang pemanfaatan tomat sebagai bahan substitusi pangan dan pembuatan mie kelor ini dapat dijadikan sebagai salah satu ide usaha bagi masyarakat desa Kemiri untuk mengembangkan UMKM yang ada di desa Kemiri Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H