Mohon tunggu...
nadiamaulanaputri
nadiamaulanaputri Mohon Tunggu... MAHASISWA/ UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

HOBI SAYA MENULIS DAM MEMBACA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Minat Belajar Matematika Pada Siswa Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Perkalian Sd Negeri 07 Banyuasin III, Desa Terentang

16 Maret 2025   14:30 Diperbarui: 16 Maret 2025   14:27 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pembelajaran Perkalian Menggunakan Metode Pendekatan Kontekstual (Sumber : Nadia Maulana Putri) 

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hampir 60% dari lima belas siswa kesulitan menghitung hasil nilai perkalian. Sekitar sembilan siswa masih belum memahami materi secara menyeluruh. Abidzaar mengatakan bahwa masalah itu mungkin disebabkan oleh lupa mengingat perkalian. Mereka tetap bingung bahkan ketika hanya ditanya tentang hasil perkalian. Reza, seorang siswa lain, mengatakan bahwa mungkin mereka lupa . Akibatnya, hal ini seringkali membuat siswa tidak termotivasi untuk belajar, menyebabkan mereka kehilangan minat mereka pada matematika.

Kesulitan yang dialami oleh para siswa bisa disebabkan oleh kurangnya pengulangan materi yang diajarkan sebelumnya di kelas.  Selain itu, mungkin ada sedikit dorongan dari guru untuk mengajarkan cara menghitung hasil perkalian. Guru harus memberikan pemahaman yang lebih mendalam, seperti mengaitkan konsep perkalian dengan hal-hal yang dilakukan orang setiap hari. Oleh karena itu, ketika siswa melihat bagaimana materi berkaitan dengan dunia sekitar mereka, mereka akan lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar.

 

Proses pembelajaran yang dilakukan di SD Negeri 07 Banyuasin III Desa Terentang, siswa diajak untuk menyelesaikan materi perkalian dengan menerapkan pendakatan kontekstual, agar siswa termotivasi dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Setelah diberikan pemahaman terkait materi perkalian, siswa akan diberi waktu untuk mengerjakan soal dan akan maju ke depan kelas untuk menyampaikan apa yang telah didiskusikan dari materi yang telah diberikan serta mengerjakan soal yang telah mereka kerjakan sebelumnya. Hal ini berguna agar siswa termotivasi dn mau belajar dengan baik.

 

            Setiap siswa menjadi lebih aktif dalam menjawab dan menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi perkalian setelah menerapkan pendekatan kontektual pada materi perkalian. Mereka sangat tertarik untuk mendengarkan materi dengan baik, jadi jelas bahwa pendekatan kontektual dapat menjadi pilihan yang baik bagi guru untuk membuat pembelajaran matematika lebih interaktif, baik dengan guru maupun dengan siswa itu sendiri. Dengan menerapkan pendekatan kontektual ini, motivasi siswa untuk belajar matematika dapat terus meningkat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun