Perusahaan menentukan metode pencatatan berdasarkan jumlah saham yang dimiliki perusahaan, yang dimaksid presentase saham yaitu jumkah lembar saham yang dimiliki seorang investor dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar.
Pengelompokam presentasi kepemilikan saham:
- Kurang dari 20% dari jumlah saham yang beredar
- 20%-50% dari jumlah saham yang beredar
- Lebih dari 50% jumlah saham yang beredar
Pengelompokan tersebut dapat dijadikan pedoman dalam menetukan metode namun dapat juga berubah jika dalam situasi tertentu.
Pencatatan investasi pada entitas anak dapat menggunakan dua metode:
- Metode Ekuitas (Equity Method)
- Metode Kos (Cost Method). Jika entitas induk menguasai lebih dari 50% kepemilikan pada entitas anak maka gunakan metode kos.
Metode Kos (Cost Method)
Pada metode ini biasanya digunakan jika presentase sahamnya kurang dari 20%, Â pada metode ini penanaman modal dalam saham akan dicantumkan dalam neraca sebesar harga pokok.
Metode Ekuitas (Equity Method)
Pada metode ini biasanya digunakan jika presentase sahamnya berkisar antara 20%-50%, metode ini juga biasa digunakan oleh investor yang memiliki jumlah saham sebesar 20% dari saham yang beredar, namun bisa mempengaruhi perusahaan yang sahamnya dimiliki.
Metode Ekuitas VS Metode Kos
- Pada saat mencatat Investasi, baik metode ekuitas maupun kos mencatat sebesar biaya perolehannya.
- Pada saat mengakui laba, metode ekuitas mencatat laba entitas anak sebagai pendapatan, sedangkan pada metode kos laba entitas anak tidak diakui.
- Pada saat membagikan laba, pada metode ekuitas dividen dari entitas anak mengurangi saldo investasi dan pada metode kos dividen dari entitas anak diakui sebagai pendapatan.
Penerapan Pencatatan Investasi
