Mohon tunggu...
Nadia Maisya Putri
Nadia Maisya Putri Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswa Universitas Andalas

Menyukai sesuatu hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelipoer Hati, Surat Kabar Anak Masa Kolonial di Minangkabau

10 Desember 2022   11:10 Diperbarui: 10 Desember 2022   11:19 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kutipan diatas menyatakan bahwa kebersihan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari kebersihan diri sendiri. Dalam rubrik ini, Pelipoer hati mengajarkan anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Dengan pengetahuan ini diharapkan anak-anak terhindar penyakit dan tumbuh menjadi anak yang sehat.

Surat kabar Pelipoer Hati terbuka untuk umum khususnya anak-anak. Mereka bisa mengirimkan karangan atau cerita yang mereka tulis. Dengan adanya karya anak yang dimuat, Pelipoer Hati berharap mereka bisa bersenda gurau dengan teman-teman melalui surat kabar ini.

Masih banyak lagi isi rubrik surat kabar pelipoer Hati yang memberikan pengetahuan dan pendidikan yang dikemas dengan unsur hiburan. Pelipoer Hati menjadi media yang menghibur anak anak. Meski usia Pelipoer hati tidak lama, bertahan selama 2 tahun (1934-1936). Namun, Pelipoer Hati menjadi surat kabar anak terlama diantara surat kabar anak lainnya di Minangkabau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun