Salah satu tantangan berat yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini yaitu jumlah pengangguran sangat besar dan terus meningkat. Meskipun mengurangi pengangguran selalu prioritas program pemerintah, namun angka ini sulit diturunkan setiap tahunnya. Meski berkurang, jumlahnya sangat kecil. Suatu fakta menunjukkan jumlah lulusan perguruan tinggin dari waktu ke waktu mengalami pertumbuhan yang signifikan sedangkan penyerapan pasar pekerjaan yang sangat sedikit. Akibatnya, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia tinggi yaitu 9-10 % termasuk pengangguran lulusan perguruan tinggi.
Untuk mengatasi pengangguran yang tinggi maka perlu untuk mengembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Kewirausahaan memiliki lima esensi utama, yaitu:
- kemauan yang kuat dan bekerja secara mandiri, memiliki ide bagus dan optimis, mencoba mengembangkan ide-ide baru unik yang diminati banyak orang, terutama di bidang ekonomi,Â
- Kemampuan untuk mengambil risiko dan Keputusan,Â
- kemauan berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif,Â
- Kesediaan untuk bekerja dengan rajin, teliti dan produktif, dan
- Bekerja dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang baik.
Berbagai upaya untuk mengembangkan Kewirausahaan di kalangan mahasiswa adalah:
- Memasukkan kewirausahaan dalam kurikulum setiap program universitas semua siswa harus mengikuti kurikulum tersebut,
- Pengembangan program Pembelajaran Kerja Terpadu merupakan program pelatihan yang menggabungkan pembelajaran dan bekerja seperti karyawan, terutama untuk mahasiswa tingkat akhir,
- Kerjasama dengan UMKM,Â
- Pendirian koperasi mahasiswa, danÂ
- Melaksanakan tugas mahasiswa baik per jurusan maupun sesuai dengan bakat dan hobinya, meskipun tidak sesuai dengan keahliannya.
Mahasiswa bisa memulai usaha dengan membuka bisnis rintisan. Langkah memulai bisnis rintisan yang pertama harus memulai dengan melakukan riset pasar, mahasiswa harus tau produk atau jasa seperti apa yang ingin dijual ke konsumen, sebagai pengusaha rintisan mahasiswa harus memahami apa yang banyak diminati oleh khalayak ramai.Â
Lalu yang kedua mahasiswa harus bisa menghasilkan produk atau jasa yang inovatif, bukan hanya produk atau jasa yang menarik dimata tetapi juga produk atau jasa yang bisa bermanfaat untuk khalayak ramai. Yang ketiga mahasiswa harus bisa memanfaatkan kesempatan, seperti memanfaatkan peluang kolaborasi dan memanfaatkan jaringan sosial, mahasiswa juga bisa memanfaatkan sarana pembelajaran di kampus. Selanjutnya yang ke empat dalam berwirausaha penting untuk melihat segala tantangan yang ada sebagai peluang mengembangkan usaha. Lalu yang terakhir dalam memulai usaha baru mahasiswa harus berani memulai, sukses ataupun gagal itu adalah sebuah perjalanan jangan di sesali dan harus terus berusaha.
Generasi muda yang memiliki semangat belajar dan mudah beradaptasi dengan teknologi digital saat ini dapat menjadi pionir dalam memajukan kewirausahaan di Indonesia. Â Maka dari itu Mahasiswa harus mampu mengembangkan minat dan kompetensi dalam bidang kewirausahaan melalui pengajaran yang lebih intensif dan terarah. Dan tentunya kewirausahaan ini diharapkan dapat melahirkan wirausaha muda terdidik. Perguruan tinggi saat ini mulai membekali mahasiswanya dengan pendidikan kewirausahaan baik melalui kurikulum maupun kegiatan seminar bisnis atau kompetisi business plan. Minat mahasiswa dalam berwirausaha diperlukan agar mereka dapat mengidentifikasi peluang bisnis untuk menciptakan lapangan kerja baru. Minat berwirausaha setiap mahasiswa berbeda-beda. Minat berwirausaha dapat mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya minat berwirausaha mahasiswa.
penulis:
Nadia Lestari (Mahasiswa Prodi Manajemen, Universitas Pamulang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H