Mohon tunggu...
Nadia Kyranni
Nadia Kyranni Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seseorang yang gemar menulis dan memiliki minat besar untuk bekerja di bidang penulisan kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kilir Lidah Isyana Sarasvati

26 Maret 2022   18:00 Diperbarui: 26 Maret 2022   18:08 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Isyana Sarasvati merupakan seorang penyanyi muda dan cantik yang memiliki sisi unik yang selalu menarik perhatian publik, yaitu kekeliruannya saat berbicara. Ia sering tidak sengaja memproduksi kata baru dan akhirnya menjadi trend di kalangan anak-anak muda dianggap sebagai bahasa gaul. 

Dalam beberapa wawancara, gelar wicara, maupun di panggung dan dalam berbagai kesempatan ia berbicara pasti ada saja kata yang tercampur ataupun terbalik. 

Ia sangat terbiasa dengan hal tersebut, dan ia juga mengetahui kesalahannya dalam berujar kadang ia membenarkan dan mengulangi perkataannya yang salah, namun terkadang juga ia tidak sadar. Terdapat banyak sekali video kompilasi di Youtube yang menayangkan beberapa kesalahannya dalam berujar, hal ini juga pernah disinggung dan dibahas di salah satu gelar wicara di saluran televisi NET.

Sudah terdapat banyak kata yang diproduksi dari kesalahan berujar yang tidak sengaja diucapkan Isyana Sarasvati, contohnya afbum, lalu mengalama, kalbukan, tersepona, merencakan, inspirasa dan yang paling fenomenal pada saat itu sampai orang-orang sengaja memakainya dalam bercakapan sehari-hari, yaitu beneng dor dan benul, lalu masih banyak lagi. Hal tersebut, sangat menarik untuk dibahas klasifikasi dan struktur katanya karena kilir lidah yang terjadi pada Isyana tidak hanya sekali saja tapi terus berulang-ulang.

Kajian Psikolinguistik sangat dibutuhkan dalam mengklasifikasi dan menjabarkan struktur bahasa yang diujarkan oleh Isyana Sarasvati dan mencari penyebab dari kilir lidah yang terjadi padanya. Dalam kajian Psikolinguistik terdapat klasifikasi dalam kesalahan produksi ujaran, yaitu senyapan dan kekeliruan. 

Pada tulisan ini akan dibahas mengenai kekeliruan dalam berujar yaitu, kilir lidah. Kilir lidah sendiri merupakan kekeliruan dalam perencanaan produksi tuturan yaitu ketika seseorang berusaha untuk menuturkan kata, frasa atau kalimat namun selama proses perencanaan berlangsung terjadi suatu kesalahan sehingga produksinya tidak sesuai dengan rencana, begitu yang disebutkan oleh Jeager dalam bukunya yang berjudul Kid’s Slips: What Young Children’s Slip of the Tongue, Reveal about Language Development (2005). Kilir lidah juga dapat terjadi di berbagai situasi, pada situasi resmi maupun tidak resmi.

Pada analisis kesalahan produksi ujaran Isyana Sarasvati ini dilakukan menggunakan teori delapan bentuk kilir lidah yang dikemukakan David W. Carrol (2008). Ia mengklasifikasi bentuk kilir lidah menjadi delapan jenis, yakni shift atau pergeseran, exchange atau pertukaran merupakan kekeliruan yang terjadi pada dua huruf atau lebih yang mengalami pertukaran tempat atau pun saling bertukar tempat. Lalu, ada perseveration atau perseverasi yaitu kekeliruan yang terjadi pada kata yang ada di belakang dan kebalikan dari preseverasi ada anticipation atau antisipasi kekeliruan pada bagian yang seharusnya muncul di bagian belakang malah muncul lebih dulu daripada bagian lain yang semestinya.

Addition atau penambahan merupakan jenis kekeliruan yang terjadi karena adanya penambahan huruf atau suku kata pada tempat yang tidak seharusnya. Deletion atau penghapusan merupakan kekeliruan yang terjadi karena hilangnya suatu huruf atau suku kata yang semestinya ada. 

Substitution atau penggantian merupakan kekeliruan yang terjadi pada penggantian huruf atau suku kata oleh huruf atau suku kata lain yang seharusnya tidak ada dan tidak sengaja masuk. Terakhir, blend atau pencampuran adalah kekeliruan yang terjadi karena penggabungan antara lebih dari satu kata yang berlainan dengan kata yang diujarkan dan secara tidak sengaja tercampur menjadi satu.

Dari hasil analisis, menunjukkan terdapat 13 kata diambil 7 kata kesalahan produksi ujaran kilir lidah yang terjadi pada Isyana Sarasvati yang terbagi menjadi 7 dari 8 bentuk kilir lidah menurut David W. Carroll, yaitu 1 perseverasi, 1 pertukaran, 1 penambahan, 1 antisipasi, 1 penghapusan, 1 penggantian, 1 pencampuran. Kata pertama, terjadi Preseverasi pada suku kata keempat dalam kata mengalama terjadi kekeliruan pada huruf /i/. 

Huruf /a/ yang sudah muncul pada suku kata ketiga muncul lagi atau terbawa ke suku kata keempat dan menggantikan huruf /i/ yang seharusnya berada di huruf kedua suku kata keempat, mengalami. Pada kata kedua, terjadi kekeliruan Pertukaran pada dua kata yaitu beneng dor karena terdapat pada huruf /ŋ/ pada kata dong bertukar dengan huruf /r/ pada kata bener, seharusnya penutur berujar bener dong terkilir menjadi beneng dor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun