Mohon tunggu...
Nadia KhoirunnisaGunawan
Nadia KhoirunnisaGunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate S1 Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apoteker di Era Digital: Peran Kunci dan Tantangan yang Harus Dihadapi

2 Januari 2025   20:00 Diperbarui: 2 Januari 2025   20:00 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian informasi obat kepada pasien. Sumber : WebMD 

Apoteker merupakan profesi yang mempelajari tentang teknologi obat, etika pelayanan, dan bisnis berbagai obat / skincare. Apoteker memilki keterampilan terutama pada pengolahan / pembuatan obat. Serta juga bekerja sama dengan named dan nakes seperti dokter, perawat, bagian laboratorium. Apoteker dalam pendidikannya mempelajari ekstensif untuk memahami obat dalam situasi yang berbeda, contohnya susunan biokimia obat dan pengaruh terhadap penggunaan obat, efek samping, dan ke efektifan untuk pasien.

Di era digital saat ini apoteker juga memberikan edukasi di berbagai platform online seperti Instagram, youtube, dan tiktok. Apoteker memanfaatkan teknologi untuk Dengan pengetahuan yang mendalam tentang kandungan obat dan cara kerja obat, apoteker dapat menjangkau lebih banyak serta dapat mengedukasi lebih mudah tentang penggunaan obat. Dengan mengedukasi lebih mudah, apoteker dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat untuk lebih peduli menjaga kesehatan. Tidak hanya itu, ada berbagai peran apoteker yang penting yaitu :

1. Penyediaan obat

Apoteker harus memastikan obat sesuai dengan resep yang diberikan dokter/sesuai dengan kebutuhan medis pasien serta memenuhi standart keamanan dan kefektifan, serta memastikan obat tersebut tersedia untuk pasien. Dalam hal ini, apoteker berperan penting sebagai penghubung antara dokter dengan pasien untuk mendapatkan terapi obat yang tepat dan sesuai kebutuhan medis pasien.

2. Edukasi efek samping dan interaksi obat

Selain informasi yang diberikan, apoteker juga memiliki tanggung jawab dalam memberikan edukasi efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan obat tertentu. Jika seorang pasien mengalami efek buruk, mereka dapat memberikan saran dan merujuk pasien ke dokter jika diperlukan. Dengan demikian, penilaian farmakologi berperan dalam menghindari interaksi obat yang berbahaya.

3. Manajemen terapi obat

Manajemen terapi obat meliputi pengawasan terhadap keteraturan dan dosis di mana obat dikonsumsi oleh pasien. Mereka bahkan dapat memberikan edukasi tentang pentingnya kepatuhan dalam penggunaan obat untuk mencapai hasil terapi yang ideal. Apoteker harus mampu menjelaskan pemberian obat yang tepat, menentukan jadwal pemberian dosis, dan menghindari zat yang dikontraindikasikan selama pengobatan. Pembelajaran ini sangat penting untuk menumbuhkan kepatuhan pasien terhadap rejimen medis dan meningkatkan keberhasilan terapi.

4. Peneliti dan pengembangan

Peran apoteker dalam penelitian dan pengembangan obat baru sangat penting. Apoteker memiliki pengetahuan tentang kimia, farmakologi, dan teknologi obat untuk formulasi. Apoteker berperan dalam merancang obat baru atau mengambangkan formulasi obat untuk keefektifan dan keamanan obat. Dalam hal ini apoteker melakukan penelitian terhadap sifat fisik dan kimia dari bahan aktif. Untuk mencapai stabilitas yang optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun