Rintihan bumantara kembali hadir
Lambaian bayu kian merundung
Gelegar penuhi rungu
Sambarannya membakar nyiur
Suhu dingin menusuk tulang
Keriput mengukir epidermis
Sayup-sayup terdengar menggigil
Selembar sutra menentramkan jiwa
Menatap ufuk yang kian lekam
Lambangkan keceriaan pagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!