Mohon tunggu...
Maziao
Maziao Mohon Tunggu... Penulis - .

Halo teman-teman, kenalin aku Maziao.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Mentari

15 Juli 2024   10:36 Diperbarui: 18 Juli 2024   10:42 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintihan bumantara kembali hadir

Lambaian bayu kian merundung

Gelegar penuhi rungu

Sambarannya membakar nyiur

Suhu dingin menusuk tulang

Keriput mengukir epidermis

Sayup-sayup terdengar menggigil

Selembar sutra menentramkan jiwa

Menatap ufuk yang kian lekam

Rindu akan mentari

Lambangkan keceriaan pagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun