Mohon tunggu...
Maziao
Maziao Mohon Tunggu... Penulis - .

Halo teman-teman, kenalin aku Maziao.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gebyar Nestapa di Lembah Ibu kota

26 Mei 2024   10:48 Diperbarui: 27 Mei 2024   10:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Peluh menetes ke wajah

Kulit legam terbakar baskara

Raut lelah tak dihirau

Hanya rungu menangkap helaan

Segala ikhtiar telah dilakukan

Periode pelik tak kunjung khatam

Pembesar enggan menilik

Keluh penuh ironi

Kasta kian kentara

Kala jelata berbajukan peluh

Pembesar berbajukan jubah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun