Mohon tunggu...
Nadia Khanza Pratista
Nadia Khanza Pratista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Saya adalah mahasiswa Program studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Muda dalam Jerat Narkoba

16 Mei 2024   22:48 Diperbarui: 16 Mei 2024   23:01 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi narkoba (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja menjadi kian memprihatinkan di era digital ini. Kemudahan akses informasi melalui berbagai media, termasuk gadget, membuka celah bagi remaja untuk terpapar narkoba. Ditambah lagi, remaja sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan, tekanan teman sebaya, dan minimnya pemahaman tentang bahaya narkoba yang membuat mereka semakin mudah terjerumus ke dalam penyalahgunaan zat terlarang ini.

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), di tahun 2022, terdapat 2,4 juta remaja di Indonesia yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Angka ini menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan dibandingkan tahun 2021, di mana terdapat 2,2 juta remaja pengguna narkoba. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba perlu ditingkatkan di kalangan remaja.

Salah satu dampak negatif yang paling terlihat dari penyalahgunaan narkoba adalah pada kesehatan fisik remaja. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam narkoba dapat menyebabkan gangguan fisik yang serius. Misalnya, penggunaan narkoba dapat merusak organ tubuh seperti jantung, paru-paru, dan otak. Zat-zat kimia yang terkandung dalam narkoba juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf, pencernaan, dan pernapasan. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Kedokteran Indonesia tahun 2023 menunjukkan bahwa penggunaan narkoba jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, kanker, dan gangguan pernapasan.

Tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, penyalahgunaan narkoba juga memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental remaja. Narkoba dapat menyebabkan gangguan suasana hati, kecemasan, dan depresi. Pengguna narkoba sering mengalami perubahan suasana hati yang drastis, mulai dari euforia yang berlebihan hingga depresi yang dalam. Selain itu, pengguna narkoba juga rentan mengalami gangguan kejiwaan seperti psikosis, di mana individu kehilangan kontak dengan realitas dan mengalami halusinasi atau delusi. Dalam beberapa kasus ekstrim, penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan bunuh diri.

Studi juga menunjukkan bahwa remaja yang menggunakan narkoba cenderung memiliki masalah perilaku dan kekerasan. Menurut laporan dari Lembaga Penelitian Kesehatan Masyarakat (LPKM) pada tahun 2020, remaja yang menggunakan narkoba memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terlibat dalam tindakan kriminal, seperti pencurian, pemerasan, dan perkelahian. Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga dapat mengganggu proses belajar dan konsentrasi remaja, yang dapat berdampak negatif pada prestasi akademis mereka. Studi yang dilakukan oleh Universitas Udayana tahun 2015 juga menemukan bahwa remaja yang menggunakan narkoba memiliki tingkat absensi yang lebih tinggi di sekolah dan lebih rentan terlibat dalam perilaku menyimpang.

Selain dampak langsung pada individu yang menggunakan narkoba, penyalahgunaan narkoba juga memiliki dampak yang luas pada keluarga, teman, dan masyarakat secara keseluruhan. Studi yang dilakukan oleh The National University of Malaysia pada tahun 2022 menunjukkan bahwa keluarga yang memiliki anggota yang menggunakan narkoba sering mengalami konflik, ketegangan, dan kehilangan kepercayaan. Beberapa dari mereka juga mengalami kesulitan finansial akibat pengeluaran yang tinggi untuk membiayai kebutuhan narkoba anggota keluarga. Teman sebaya dari individu yang menggunakan narkoba juga dapat terpengaruh dan terlibat dalam perilaku berisiko, seperti penggunaan narkoba oleh dirinya sendiri. Dalam konteks masyarakat, penyalahgunaan narkoba juga dapat mengganggu keamanan dan ketertiban, serta meningkatkan beban sistem kesehatan dan kepolisian.

Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan fisik dan mental remaja memerlukan pendekatan yang holistik dan komprehensif dalam penanggulangannya. Pendidikan yang efektif tentang bahaya narkoba dan kampanye anti-narkoba yang berkelanjutan perlu ditingkatkan. Program pencegahan yang melibatkan orang tua, sekolah, dan masyarakat juga penting untuk mengidentifikasi faktor risiko dan memberikan dukungan kepada remaja yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, layanan rehabilitasi yang memadai dan aksesibilitasnya juga krusial dalam membantu remaja yang telah terjerumus ke dalam lingkaran penyalahgunaan narkoba. Program rehabilitasi harus mencakup dukungan medis, psikologis, dan sosial untuk membantu individu dalam proses pemulihan mereka. Penting juga untuk mengurangi stigma sosial terhadap individu yang menggunakan narkoba dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perlakuan yang adil dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dengan demikian, penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja bukan hanya sebuah tantangan lokal, tetapi merupakan masalah global yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan generasi muda di seluruh dunia. Dampak negatifnya yang merusak tidak hanya terbatas pada individu yang menggunakan narkoba, tetapi juga meluas ke keluarga, teman, dan masyarakat secara keseluruhan. Penanggulangan masalah ini memerlukan pendekatan yang holistik, meliputi edukasi yang efektif, kampanye anti-narkoba yang berkelanjutan, serta program pencegahan dan rehabilitasi yang terintegrasi. Hanya dengan kerja sama lintas sektor, kesadaran masyarakat yang tinggi, dan dukungan yang kuat dari pemerintah dan lembaga terkait, kita dapat melindungi generasi muda dari bahaya narkoba dan membawa perubahan positif bagi masa depan mereka.

(Penulis adalah mahasiswa Program studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun