Mohon tunggu...
Nadia Khanza Az Zahra
Nadia Khanza Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Literasi Digital Sebagai Wujud Pemberdayaan Masyarakat di Era Globalisasi

31 Desember 2023   01:00 Diperbarui: 31 Desember 2023   10:25 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

     Pada era globalisasi seperti sekarang, perkembangan internet dan media digital mengalami perubahan yang sangat cepat dimana perubahan tersebut akan mempengaruhi segala aspek-aspek kehidupan manusia. Globalisasi sendiri merupakan fenomena baru yang tidak dapat untuk dihindari, karena globalisasi bukanlah suatu proses yang muncul secara tiba-tiba. Globalisasi juga merupakan hasil dari proses yang telah berlangsung selama berabad-abad lamanya. Fenomena globalisasi tersebut memberikan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat di seluruh dunia, baik dampak negatif maupun dampak positif sekalipun. Salah satu pendorong utama dari globalisasi ialah perubahan akan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Perubahan akan perkembangan internet dan media digital sudah ada sejak lama dan sudah diterapkan diberbagai negara-negara maju. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penggunaan internet terbesar didalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya untuk memperoleh informasi. 

     Media digital sendiri merupakan media elektronik yang digunakan untuk membuat, menyimpan, mengirimkan dan menerima informasi yang terdigitalisasi dalam berbagai bentuk seperti teks, gambar, audio, dan video dari berbagai sumber yang ada. Radio dan televisi merupakan generasi pertama dalam media digital. Berkat internet dan media digital tersebut, setiap orang dapat terhubung dengan semua orang yang berada di setiap negara dan dapat melihat berbagai situasi dunia kapan saja dan dimana saja. Segala jenis informasi dapat dijangkau dengan mudah oleh setiap individu melalui perangkat yang dimilikinya masing-masing. Meskipun demikian, masih ada sejumlah orang yang belum sepenuhnya mampu memanfaatkannya secara optimal. Kenyataannya, meskipun banyak masyarakat Indonesia yang sering mengakses informasi dan media digital, hal tersebut tidak menjamin tingkat kematangan dan penggunaan internet. Pada dasarnya, literasi dasar menyangkut kemampuan membaca dan menulis yang berkembang dalam literasi digital sesuai perkembangan pada era globalisasi sekarang. 

     Literasi digital sendiri mencakup seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk penggunaan media digital sehari-harinya. Memahami literasi digital melibatkan lebih dari sekadar penggunaan perangkat lunak atau perangkat digital. Hal tersebut karena mencakup berbagai keterampilan yang kompleks seperti kerampilan kognitif, sosiologis, dan emosional yang sangat dibutuhkan oleh pengguna untuk dapat menggunakan media digital di lingkungannya secara efektif. Kemampuan teknis merupakan fondasi penting dari teknologi digital, yang melibatkan pemahaman mengenai fungsi perangkat lunak, termasuk keterampilan dalam menggunakan berbagai macam alat dan platform digital. Kemudian, keterampilan penting yang mencakup kemampuan untuk mengevaluasi informasi, menyekidiki kebenaran, keandalan dan relevansi sumber informasi online. Literasi digital merangsang segala keterlibatan aktif dalam percakapan global. Media sosial, blog, dan platform online lainnya menyediakan ruang yang memungkinkan kepada masyarakat untuk menyebarkan pandangan, pengalaman, dan pengetahuan mereka mengenai isu-isu global. Keterlibatan tersebut, menciptakan jaringan yang luas untuk mendukung pemahaman masyarakat yang inklusif, dan memperkaya pemahaman mengenai beragam perspektif yang belum dapat diakses sebelumnya. 

     Dengan literasi digital, dapat memiliki kemampuan untuk memfilter suatu informasi, memahami konteks, dan mengidentifikasi bias serta dapat mengembangkan pemikiran yang lebih kritis. Hal tersebut, memungkinkan mereka untuk menyatakan suatu pandangan yang terinformasi dan seimbang mengenai isu-isu kompleks yang ada di era globalisasi. Selain itu, pada dasarnya literasi digital memiliki fundamental dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu global, yang juga tercermin dalam tindakan secara nyata. Masyarakat yang sadar akan dunia digital saat ini cenderung terlibat dalam aksi sosial dan advokasi. Mereka yang terlibat biasanya menggunakan platform online untuk memobilisasi dukungan dan menjadi bagian dari solusi terhadap masalah global yang mendesak. Untuk itu dengan menggunakan media digital, terdapat beberapa metode yang dapat mengubah cara memahami dan berinteraksi, yaitu dengan memiliki kemampuan untuk mengenali suatu informasi, bertanggung jawab dalam lingkungan online, dan memiliki kemampuan untuk membedakan antara informasi dan pengetahuan. 

     Secara umum, literasi digital bukan sekadar seperangkat keterampilan teknis, melainkan keterampilan yang memungkinkan masyarakat supaya dapat memahami dan mengatasi permasalahan di era globalisasi. Dengan menerapkan konsep akses terbuka terhadap informasi, partisipasi aktif, serta upaya penyadaran dan pendidikan, literasi digital menjadi landasan yang sangat penting untuk memahami akan keterlibatan yang signifikan dalam menghadapi digital di era globalisasi sekarang. Mewujudkan literasi digital yang untuk memberdayakan masyarakat di era globalisasi memerlukan serangkaian upaya global yang komprehensif dan terarah. Literasi digital bukan hanya sekadar keterampilan teknis, melainkan sebuah alat yang memungkinkan masyarakat untuk aktif terlibat, memahami, dan merespons kompleksitas dalam arus informasi digital. Dalam konteks globalisasi yang didominasi oleh digitalisasi, literasi digital menjadi kunci utama bagi masyarakat yang mampu menjawab tantangan dan mengoptimalkan peluang yang muncul. 

     Untuk mengembangkan budaya digital yang memungkinkan di era globalisasi, perlu menerapkan prinsip mengenai media digital. Prinsip tersebut mendorong masyarakat untuk mengembangkan keterampilan kritis yang berkaitan dengan informasi yang disampaikan oleh media digital. Dengan memahami bagaimana narasi dikonstruksi media digital, masyarakat dapat menghindari menyebarkan informasi yang salah. Langkah tersebut sangat penting untuk memungkinkan individu mengambil peran aktif dalam menguraikan dan memahami informasi digital. Literasi digital melibatkan lebih dari sekadar keterampilan teknis, yang melibatkan pemahaman tentang pengaruh lingkungan etis terhadap penggunaan teknologi. Melalui literasi digital yang berbasis pada pemahaman, tanggung jawab, serta pengembangan kapasitas akan memberikan dampak positif dan bertahan lama dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital yang selalu berubah disetiap perkembangan zamannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun