BEKASIÂ - Dalam rangka peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya daerah Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan pembagian BANSOS (Bantuan Sosial) serta Puskesmas Pekayon Jaya mengadakan kegiatan peningkatan akses kesehatan reproduksi (KB) secara gratis.
Terkait adanya virus covid-19 yang tengah mewabah Pemerintah Kota Bekasi melakukan kegiatan pembagian BANSOS (Bantuan Sosial) di berbagai daerah Bekasi.
Staff Ekonomi Pembangunan Kelurahan Pekayon Jaya Randi mengatakan, "BANSOS di berikan oleh Pemerintah Kota Bekasi (1 kali) dan Presiden (tahap 14) menggunakan Data DTKS (data terpadu keluarga sejahtera)," dalam keterangan tertulis, Rabu (2/3/2021).
Seperti diketahui bantuan Presiden dari tahap 1-12 berupa paket sembako setelah kasus Kementerian Sosial mencuat dan diubah skema menjadi BST (Bantuan Sosial Tunai).
Bantuan Sosial sembako yang dibagikan berisi beras, mie, susu, minyak, sarden, biskuit serta saos kecap senilai Rp 200.000 untuk bantuan Walikota dan Rp 300.000 bantuan Presiden/Pemerintah Pusat.
Adapun Masyarakat yang berhak menerima BANSOS (Bantuan Sosial) yaitu "Keluarga  yang terdaftar DTKS dan Non DTKS / keluarga kurang mampu atau warga yang terdampak Covid 19," tutur Staff Ekonomi Pembangunan Kelurahan Pekayon Jaya Randi dalam keterangan tertulis, Rabu (2/3/2021).
Selain itu Puskesmas Pekayon jaya melakukan kegiatan rutin dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat dengan mengadakan kegiatan peningkatan akses kesehatan reproduksi (KB) secara gratis di Puskesmas Pekayon Jaya.
Bidan Penanggung Jawab Puskesmas Pekayon Jaya Erna mengatakan "Kegiatan ini dilakukan rutin dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kota Bekasi," tutur Erna dalam keterangan tertulis, Selasa(1/3/2021).
Kegiatan peningkatan akses kesehatan reproduksi (KB) dapat terealisasikan dengan baik karena adanya beberapa hal perlu disiapkan terutama kesetujuan dari lingkungan sekitar.
Bidan Penanggung Jawab Puskesmas Pekayon Jaya Erna menyampaikan hal yang perlu diperhatikan "Hal-hal yang perlu disiapkan yaitu adanya koordinasi dengan PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana), lintas sektor (Kepolisan, TNI, Kader Posyandu, RT, RW) dan dengan lintas program serta persiapan sarana dan prasarana ( alat, tempat dan tenaga/SDM) yang memadai," terang Erna dalam keterangan tertulis, Selasa(1/3/2021).
