Mohon tunggu...
Nadia Ika badarsih
Nadia Ika badarsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Healing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Faktor yang mempengaruhi gangguan perkembangan sosial emosional

18 Januari 2025   21:23 Diperbarui: 18 Januari 2025   21:23 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

4. Faktor Sosial dan Budaya

Norma sosial dan budaya di lingkungan tempat tinggal juga dapat memengaruhi perkembangan sosial emosional. Anak-anak yang tumbuh dalam budaya yang tidak memberikan kesempatan untuk berekspresi atau melatih keterampilan sosial dapat mengalami hambatan dalam interaksi sosial. Selain itu, stigma sosial terhadap kondisi tertentu, seperti autisme atau gangguan mental, dapat membuat individu merasa terisolasi, sehingga mengganggu perkembangan sosial emosional mereka.

5. Faktor Ekonomi

Kondisi ekonomi keluarga memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan anak. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga dengan kondisi ekonomi rendah cenderung menghadapi stres yang lebih besar akibat kurangnya akses ke pendidikan berkualitas, layanan kesehatan, atau aktivitas sosial. Hal ini dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial emosional mereka.

6. Faktor Teknologi

Perkembangan teknologi dan media sosial memberikan tantangan baru dalam perkembangan sosial emosional. Anak-anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget mungkin kehilangan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan teman sebaya, yang penting untuk perkembangan sosial. Selain itu, paparan terhadap konten negatif atau cyberbullying dapat menyebabkan gangguan emosional, seperti kecemasan dan rendahnya rasa percaya diri.

7. Interaksi Faktor-Faktor

Penting untuk memahami bahwa gangguan dalam perkembangan sosial emosional sering kali merupakan hasil dari interaksi berbagai faktor. Misalnya, seorang anak dengan kecenderungan genetik terhadap ADHD yang juga tumbuh dalam keluarga dengan konflik tinggi mungkin memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan emosional dibandingkan dengan anak yang hanya memiliki salah satu faktor tersebut.

Kesimpulan
Gangguan perkembangan sosial emosional dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari aspek biologis, lingkungan, psikologis, sosial, hingga teknologi. Interaksi kompleks antara faktor-faktor ini membuat setiap individu memiliki pengalaman unik dalam perkembangan mereka. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab sedini mungkin dan memberikan intervensi yang tepat untuk membantu individu mengatasi hambatan dan mencapai potensi terbaik dalam aspek sosial emosional mereka. Dukungan dari keluarga, sekolah, dan profesional sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun