Mohon tunggu...
Nadia Dwi Arina Hikmawati
Nadia Dwi Arina Hikmawati Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

saya suka nonton YouTube, scroll tiktok dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bazar Kejawen

29 Agustus 2024   23:46 Diperbarui: 6 September 2024   13:14 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa siswi MAN 1 Lamongan tepatnya kelas 12 Bahasa, di beri tugas untuk menggelar bazar yang mengusung nuansa budaya tradisional. Setelah mendengar kabar itu, kami segera mengadakan musyawarah. Lalu kami memutuskan untuk memilih tema bazar "kejawen". 

Satu minggu lamanya waktu yang kami dapatkan untuk mempersiapkan semua perlengkapan bazar. Pada hari kamis, 15 Agustus 2024 saat itu lah kami membuka bazar untuk semua orang. Kami terdiri dari beberapa kelompok yang diperbolehkan memilih judul sesuai dengan ketertarikan masing-masing. Suara riuh terdengar jelas dari luar kelas kami. Yang menandakan bahwa orang-orang di dalamnya sedang sibuk. Dari pagi sekali, kami dengan kelompok masing-masing sudah menata meja dan kursi untuk dipasangi dekorasi.

Setiap stand memiliki judul tersendiri yang dihias semenarik mungkin. Salah satunya adalah stand bazar kelompok saya. Kami mengambil judul "mbasuh manten". Judul tersebut kami dapatkan dari tradisi di desa salah satu anggota kelompok kami tinggal. Stand kami rata-rata memberikan game untuk dapat dimainkan oleh pengunjung dan memberikan soal-soal mengenai budaya tradisional. Ada pula yang menjual makanan ringan. Stand kelompok saya juga menawarkan game (susun kata Aksara Jawa dan tebak kata).

Peraturan untuk susun kata Aksara Jawa adalah kami  memberikan selembaran kertas berisi Aksara Jawa dasar yang dapat pengunjung hafal dengan waktu hanya 20 detik. Terdapat kubus-kubus kecil yang sudah ditempeli Aksara tersusun acak di atas meja. Lalu, pengunjung akan diberi satu kata untuk disusun. Sementara itu, peraturan untuk tebak kata adalah pengunjung dapat menebak kata (bahasa jawa) yang kami sudah berikan clue. Bagi pengunjung yang berhasil menyusun atau menebak kata akan kami berikan hadiah sesuai dengan tingkat kesulitan game yang dimainkan. 

Tidak hanya menjaga stand sendiri saja, kami juga bergantian untuk mengunjungi stand teman kami yang lain. Mencoba berbagai macam game dan soal yang mereka berikan dan mendapatkan hadiah. Dari pagi berganti menjadi siang, semua orang pun datang untuk mengunjungi bazar di kelas kami. Banyak teman-teman saya dari kelas lain yang datang untuk berkunjung.

Bertepatan dengan kunjungan anak jepang ke sekolah kami yang sudah berjalan kurang dari seminggu, pada hari itu juga mereka menyempatkan untuk melihat bazar kami sebentar sebelum melanjutkan jadwal kunjungan mereka ke tempat lain. Mereka terdiri dari empat anak Perempuan, satu anak laki-laki dan satu pendamping Perempuan. Mereka tampak antusisas melihat-lihat apa yang kami  pamerkan. Walaupun  di dalam kelas kami saat itu terasa sangat panas karena banyaknya orang yang berkerumun. Namun, mereka tetap tersenyum dan antusias. Setiap stand dari kami juga memberi hadiah secara cuma-cuma dengan bonus selfie bersama mereka.

Saya sendiri berkeliling ke stand-stand yang lain. Dari mulai saya mencoba game tebak gambar dan menjawab soal quiziz. Dari situ saya mendapatkan hadiah jajanan pasar. Lalu, saya pindah ke stand yang lain dan mencoba menjawab soal mereka. Saya mendapatkan hadiah jajan rentengan.  Di tengah-tengah acara, seseorang dari kelas lain datang menemui saya. Sekalian saja saya ajak dia masuk ke dalam. Saya menyuruhnya untuk mencoba satu saja permainan. Dia memilih game sambung ayat (surah ya-sin). Setelah dibacakan penggalan ayatnya, dia pun menjawab dengan baik dan benar. Dia pun kembali dengan membawa hadiah satu plastik jajan.

Dari kegiatan tersebut, hal-hal baik yang dapat diambil adalah menjadikan siswa siswi dapat bertanggung jawab, bekerja sama, serta mendapatkan pengetahuan tentang tradisi yang belum di ketahui. Juga mengenalkan sedikit budaya tradisional Indonesia kepada orang Jepang. Kegiatan tersebut juga menjadi pengalaman baru bagi siswa kelas 12 Bahasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun