Mohon tunggu...
Nadia Hikaru Rusianto
Nadia Hikaru Rusianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta, Penerima Beasiswa 1000 Da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berpetualang untuk Kebenaran

10 Juli 2024   01:20 Diperbarui: 10 Juli 2024   01:22 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berpetualang Untuk Kebenaran

Hidup adalah petualangan, perjalanan yang tidak panjang dan juga tidak singkat, sebuah perjalanan yang penuh tantangan dan penemuan, dan berpetualang untuk kebenaran adalah misi yang lebih mendalam dan bermakna. Ini adalah pencarian untuk memahami, mengungkap, dan menyebarkan kebenaran dalam berbagai aspek kehidupan.

Berpetualang untuk kebenaran adalah menerapkan kebenaran, menegakan kebenaran dan berjalan untuk menyebarkan agama Allah. Untuk menelusuri jalan itu tidaklah mudah, banyak sekali yang harus dipersiapkan, bukan hanya ilmu tapi juga mental dan iman yang stabil.  

Seperti kisahnya Nabi Nuh a.s ia berpetualang untuk menegakan dan menyebarkan kebenaran, Nabi Nuh adalah salah satu rasul Allah yang diutus kepada kaumnya yang tersesat, dengan misi suci untuk menyadarkan mereka akan kebenaran dan menghindarkan mereka dari azab yang pedih.

Nabi Nuh menghadapi tantangan besar dari kaumnya yang menolak keras ajarannya. Mereka bahkan mengolok-olok dan memperolok-olokkan beliau. Namun, Nabi Nuh tetap sabar dan gigih dalam menyampaikan dakwahnya.

Dalam konteks di masa ini, kita diajak untuk berpetualang dalam mencari dan membela kebenaran. Berpetualang dalam hal ini tidak hanya mengenai perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual dan intelektual untuk mencari dan memahami kebenaran dalam segala aspek kehidupan.

Kisah dakwah Nabi Nuh menginspirasi kita untuk bertindak nyata dalam memperbaiki dunia ini sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sangat sulit, namun kita perlu melihat kegigihan dan kesabaran para Rasul.

Sebagai umat Muslim, kita memiliki tanggung jawab moral untuk meneruskan perjuangan dakwah ini dengan cara yang sesuai dengan konteks zaman kita. Berpetualang dalam kebenaran bukan hanya tentang menemukan jalan kebenaran, tetapi juga tentang bertindak untuk menyebarkan kebenaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun