Jika Kamu Tidak Terlahir Dari Keluarga yang Paham Agama, Maka Keluarga yang Paham Agama Harus Lahir Dari Kamu.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa diri menginginkan keluarga yang sejalan. Namun kenyataan, membuat kita sadar bahwa itu adalah do'a dan Impian, yang entah kapan terkabulkan. Niat hati ingin dibimbing, tapi diri harus berjalan sendiri. Tapi, diri yang belum benar ini harus bantu membenarkan orang tersayang.
Usaha dan do'a sudah dilakukan untuk terus mengajak orang tersayang kepada jalan yang Allah benarkan, berharap akan jadi satu tujuan dan sejalan, malah diri yang terus-terusan terombang ambing oleh nafsu yang tidak karuan. Timbullah pertanyaan di benak ini "mengapa aku yang Engkau pilih, jika sampai detik ini aku masih berusaha atas diriku dan orang tersayang"
Ingatlah diri, usaha dan do'a mu itu tidak melebihi usaha dan do'anya para kekasih Allah. Tidak sepantasnya, kamu menyerah apalagi berbalik arah.
Ingatlah diri, berjalanlah dengan penuh keyakinan dan harapan kepada Allah, bahwa apa yang diusahakan tidak akan sia-sia, bahwa apa yang di panjatkan akan terkabulkan.
Tentu ada alasan kenapa Allah memilihmu, dan alasan itu bisa kamu ketahui jika kamu ingin bersabar. Allah tahu sekarang kamu hanya lelah, bukan tidak mampu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H