Mohon tunggu...
NADIA PRIHATINI GAFFAR
NADIA PRIHATINI GAFFAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menggambar, bisa berbahasa Inggris, suka menonton anime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semangat Mahasiswa Asistensi Mengajar UM Surabaya dan Ibu-Ibu Paguyuban SD Negeri 1 Tritunggal Babat

6 Desember 2023   20:12 Diperbarui: 6 Desember 2023   21:48 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kamera mahasiswa

Lamongan, 31 Agustus 2023

Asistensi Mengajar adalah program dari kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembinaan dari mahasiswa keguruan. Mahasiswa berkesempatan untuk praktik mengajar dan ikut serta dalam seluruh aktivitas yang ada di sekolah. Pada tanggal 8 Agustus 2023 Universitas Muhammadiyah memberikan kesempatan kepada 29 orang mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk mengasah kemampuan mengajar mereka di kota dan desa yang ada di Jawa Timur. Salah satu mitra sekolah yang dipilih di Kabupaten Lamongan adalah SD Negeri 1 Tritunggal Babat. Ada 2 orang mahasiswa yang terpilih untuk menjadi Asisten Pengajar di sekolah tersebut.

SD Negeri 1 Tritunggal Babat merupakan institusi pendidikan SD yang terkenal dengan kekompakkan dan semangat ibu-ibu paguyubannya. Kekompakkan tersebut telah dibuktikan saat perayaan Hari Ulang Tahun Indonesia yang ke-78.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya yang tengah menjalani Asistensi Mengajar di SD Negeri 1 Tritunggal, memiliki kesempatan langka untuk mengikuti dan menyaksikan peran aktif ibu-ibu paguyuban dalam merayakan hari-hari spesial di sekolah.

Ibu-ibu paguyuban tidak hanya menjadi penonton tetapi menjadi penggerak utama dalam menghidupkan semangat kebersamaan. "Untuk paguyuban sangat aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah, usia ibu-ibu paguyuban rata-rata masih sangat muda sehingga semangatnya sama seperti semangat siswa-siswa. Pihak sekolah pun sangat terbantu karena adanya ibu-ibu paguyuban ini, jadi kami selalu mudah dan lancar dalam mengadakan suatu kegiatan untuk sekolah." Ujar bu Titik Widowati, S.Pd selaku Guru Pamong SD Negeri 1 Tritunggal.

Tak hanya bu Titik yang memberikan komentar mengenai paguyuban, tetapi pak Ahmad Rizanu Alami, S.Pd selaku kepala sekolah juga memberikan pendapatnya, "Selaku kepala sekolah baru, saya sangat mendukung keterlibatan paguyuban dalam acara besar atau kegiatan sekolah. Terdapat kerjasama efektif antara wali murid, guru, siswa, dan saya sendiri sebagai kepala sekolah. Saya melihat keterlibatan paguyuban sebagai dukungan yang luar biasa, khususnya ketika membutuhkan dukungan tambahan, dan saya rasa bahwa kolaborasi ini dapat memperkuat hubungan antara seluruh elemen komunitas sekolah".

Kegiatan yang dilakukan sekolah berupa memainkan beberapa games yang diikuti oleh seluruh siswa sekolah, guru dan ibu-ibu paguyuban. Contoh games yang dimainkan adalah, estafet sarung, estafet tepung, cukurukuk kugeruk (game yang sedang viral di TikTok), dan lain-lain. Untuk hadiahnya diberikan hanya untuk siswa pada hari Senin tanggal 4 September 2023.

Adanya peran ibu-ibu paguyuban telah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Tidak hanya sebuah aksi partisipatif, tetapi juga simbol kebersamaan yang memperkaya kebersamaan yang memperkaya pengalaman belajar siswa dan juga pengalamana mahasiswa Asistensi Mengajar. Semangat ini menjadikan momen berharga bagi mahasiswa Asistensi Mengajar, menyadarkan bahwa pendidikan melibatkan seluruh komunitas sekolah untuk mencapai kesuksesan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun