JAKARTA – Kota Tua telah teramat lama menyandang gelar sebagai saksi bisu sejarah lahirnya kota Jakarta. Kini menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di DKI Jakarta. Keestetikan bangunan sejarah yang masih berdiri kokoh hingga saat ini menjadi pemikat hati bagi para pengunjungnya.
Arsitekturnya yang masih terbilang asli memberi kesan seolah-olah mengantarkan para pengunjung kembali ke masa kolonial di Jakarta (Batavia). Lokasinya yang strategis di kawasan Jakarta Barat memberi kemudahan bagi para pengunjung untuk dapat mencapai destinasi ini. Apabila menggunakan transportasi umum Transjakarta, pengunjung diberi beberapa pilihan exit halte busway. Menariknya, semenjak direvitalisasi letak halte Transjakarta Kota menjadi semakin dekat dengan kawasan Kota Tua.
Apabila exit pada Halte Kali Besar Barat, pengunjung hanya akan menempuh jarak selama 10 menit dengan menyeberangi Jembatan Kali Krukut Besar untuk tiba di kawasan pusat Kota Tua, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Taman Fatahillah. Halte tersebut bersebelahan persis dengan Kali Krunkut yang kini sudah tampak bersih dan indah untuk dipandang.
Kini, banyak pengunjung yang berduduk-duduk santai menikmati langit senja di pinggiran kali tersebut. Terdapat banyak pula tanaman yang turut menghiasi di sekitar kali menambah keasrian suasana Kota Tua. Sesaat keluar halte, para pengunjung akan disambut dengan berbagai jajan pinggiran yang berada di sepanjang trotoar dekat jembatan. Dengan deretan pemandangan arsitektur yang klasik, area Jembatan Krukut Kali Besar ini menjadi salah satu spot favorite para pengunjung untuk berfoto.
Untuk sekedar menikmati suasana kemegahan Kota Tua, tidak ada pungutan biaya yang harus dikeluarkan oleh para pengunjung. Terdapat banyak museum di kawasan ini yang dapat dikunjungi, antara lain Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, serta Museum Bahari.
Terdapat beberapa museum yang memiliki Harga Tiket Masuk (HTM), namun secara keseluruhan harga tiketnya masih sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp5.000,00. Para pelajar wajib membawa Kartu Pelajar ataupun Kartu Tanda Mahasiswa jika ingin mendapatkan HTM yang lebih murah dibandingkan pengunjung biasa dengan kategori dewasa. Namun sayangnya, hampir seluruh museum di Kota Tua sedang di renovasi sejak 9 Oktober 2023 lalu hingga 25 Desember 2023 nanti.
Oleh karena itu, masyarakat yang datang tidak dapat berkunjung dan menelurusi berberapa museum tersebut dalam waktu dekat ini. Walaupun demikian, masih tersisa satu museum seni yang terbuka untuk umum, yaitu Magic Art 3D Museum. Museum ini terbilang unik dan berbeda dari yang lain sebab disini para pengunjung dapat berfoto di berbagai zona lukisan dengan ilusi 3 dimensi yang menakjubkan. Harga tiketnya pun berbeda di hari biasa dan akhir pekan. Namun, saat saya dan beberapa teman berkunjung HTM-nya dijual dengan harga promo, yaitu sebesar Rp35.000,00 saja untuk per orangnya. Museum ini mulai beroperasional pukul 10.00-18.00 WIB dan buka setiap hari.
Meskipun banyak museum yang sedang di renovasi, bukan berarti kegiatan di Kota Tua menjadi hampa. Di sore hari, terutama pada hari Sabtu, para pengunjung dapat menyaksikan live music yang berlokasi tepat di samping Museum Wayang. Para pengunjung dapat menikmati penampilan sambil berduduk santai di area trotoar dan menikmati jajanan. Selain itu, para pengunjung masih dapat berkeliling menjelajahi Kota Tua dengan sepeda ontel yang dapat di sewa.
Setiap sudut bangunan-bangunan Kota Tua yang indah nan terasa magis pun dapat dijadikan spot untuk berfoto. Perpaduan landscape yang luas antara langit yang cerah dengan percikan matahari senja membuat siapapun pasang mata yang melihatnya akan jatuh hati dengan suasana Kota Tua di sore hari.
Tidak lupa, banyak orang cosplay menjadi pahlawan dan tokoh ikonik yang bisa diajak berfoto bersama secara gratis. Masyarakat yang berkunjung ke destinasi ini juga beragam, seperti keluarga, pasangan, para pelajar yang sedang study tour, turis, dan masih banyak lagi.
Selain itu, ada banyak kantin yang menjual berbagai hidangan khas Jakarta dan daerah lain. Salah satu kantin yang saya kunjungi adalah Djakartḗ Kedai Seni, yang letaknya tepat berada di belakang Museum Sejarah Jakarta. Adapula toko yang menjual pernak-pernik khas Kota Tua sebagai buah tangan yang dapat dibeli oleh para pengunjung untuk kenang-kenangan. Banyak pedagang yang menjual aksesoris, miniatur Kota Tua, mainan, jasa membaca garis tangan, jasa melukis sketsa wajah, hingga jasa membuat temparory tattoo.
Belakangan, ada wahana Rumah Hantu Kota Tua yang baru-baru ini menjadi daya tarik baru bagi para pengunjung. Lokasinya berada di samping Café Batavia. Wahana ini buka setiap hari mulai pukul 14.00-21.00 WIB di akhir pekan dan pukul 15.00-21.00 WIB di hari biasa. Tiketnya dijual langsung di tempat dengan harga Rp25.000/orang di hari biasa dan Rp30.000 di akhir pekan atau hari libur.
Wahana Rumah Hantu Kota Tua hanya akan beroperasi hingga 7 Januari 2024, oleh karena itu ramai masyarakat yang rela mengantri panjang untuk dapat merasakan experience ketegangan memasuki wahana rumah hantu ini. “Kebetulan liat di TikTok ada rumah hantu yang baru di buka.
Terus ngeliat video orang-orang katanya serem tapi seru walaupun harus ngantri lumayan lama. Jadinya, kita tertarik buat ngerasain langsung, sih akan seserem apa,” ucap Nina, seorang remaja yang sedang berkunjung ke Kota Tua bersama teman-temannya. Kota Tua akan selalu memberikan kenangan yang manis bagi siapapun yang telah mengunjunginya. Siapa sangka, tempat yang dulunya jantung kota Batavia kini menjadi tempat rekreasi dan hiburan yang sangat ramah di kantong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H